Indeks S&P500 dan Nasdaq rally ke titik tertinggi mereka sejak April 2022 pada perdagangan Senin (12/06/23) didukung terutama oleh saham-saham Teknologi menjelang rilis data Inflasi AS dan keputusan Federal Reserve terkait suku bunga pada rapat mereka minggu ini. DJIA sendiri berhasil menorehkan penguatan sebesar 0.56%, pada saat para pelaku pasar berharap untuk melihat angka Inflasi (Mei) kembali mendingin kendati Inflasi Inti diekspektasi belum banyak berubah. Para trader kini memperhitungkan 76% kemungkinan bank sentral AS akan menahan suku bunga pada level 5- 5.25%, dan menambah probabilitas adanya kenaikan di bulan July menjadi 71%, seperti dilansir CME Group FedWatch Tool. Bullish market selama beberapa minggu belakangan ini didukung oleh naiknya saham-saham mega-cap, laporan kinerja kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi, serta harapan bahwa The Fed berada di ambang berakhirnya kebijakan moneter ketat. Rally meluas menyentuh sektor-sektor Energi & Industri, seiring data ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap kuat walau di tengah terpaan trend naik suku bunga, artinya soft landing tercapai. Kemarin Indonesia mengumumkan angka Indeks Keyakinan Konsumen (Mei) yang kembali beranjak naik ke level 128.3 dari 126.1 pada bulan April; menunjukkan bertumbuhnya optimisme terhadap perekonomian Indonesia. Terbukti laporan Penjualan Motor pada bulan Mei lalu melonjak drastis 113.4% berbanding -19.4% pada bulan April. Hari ini akan dipantau data Penjualan Retail yang apakah mampu lebih tinggi dari 4.9% pada periode yang lalu. Beberapa data ekonomi penting dari belahan dunia lain juga akan menyita perhatian dunia keuangan hari ini seperti: data ketenagakerjaan Inggris, Inflasi Jerman (Mei), Eurozone & German ZEW Current Conditions & Economic Sentiment (Juni); dan pastinya highlight yang ditunggu-tunggu pada jam 19.30 WIB adalah rilis angka Inflasi AS (Mei) yang diprediksi mampu melandai ke tingkat 4.1% yoy (vs previous 4.9%).

Sentimen bullish kental terasa di pasar saham, secara teknikal berhasil membawa IHSG menembus MA20 dengan lebih mantap. Dengan demikian NHKSI RESEARCH memprediksi recovery IHSG akan masih berlanjut untuk menguji Resistance krusial 6735-6765. Para investor/trader pasar modal Indonesia diperkenankan Average Up seiring penembusan resistance demi resistance.

Download full report HERE.