Ketiga indeks Wall Street kembali kompak ditutup menguat hari Kamis berkat data Inflasi AS yang turun untuk pertama kalinya sejak Mei 2020, mendukung optimisme bahwa Federal Reserve akan mampu menerapkan kenaikan rate yang lebih kecil pada FOMC Meeting bulan depan, yaitu sebesar 0.25% (probability 92%). CPI turun 0.1% pada bulan Desember 2022, mengalahkan perkiraan para ekonom yang berpikir mungkin belum ada perubahan. Deflasi ini membawa CPI tahunan turun ke level 6.5% YoY dari 7.1% di bulan November. Inflasi inti (yang mengecualikan volatile food & harga energi) masih naik 0.3% sesuai ekspektasi. Jasa inti (core services) terkecuali perumahan, merupakan komponen utama yang sangat diperhatikan oleh Fed Chairman Jerome Powell, berada di angka 0.25%, jauh di bawah perkiraan rata-rata tahunan pada 0.5%.

IHSG akhirnya berhasil rebound dari area Support kritis sekitar 6550, menutup perdagangan kemarin di posisi 6629.9. NHKSI RESEARCH optimis IHSG mampu lanjutkan penguatan di penghujung minggu ini menuju Resistance MA10 di area 6720-6730, atau bahkan menuju MA20 di sekitar 6770-6780, didukung oleh sentimen market regional, melemahnya CPI AS, dan menguatnya nilai tukar Rupiah di angka IDR 15337 / USD.

Download full report HERE.