Wall Street mixed jelang 3Q22 Earning Results. Investor mengantisipasi ekspektasi penurunan laba ditengah tekanan inflasi dan suku bunga tinggi. Sejumlah Big Banks akan melaporkan hasil kuartalan, yang akan relatif menggambarkan kondisi ekonomi AS. Indeks teknologi Nasdaq ditutup melemah 1%, sementara DJIA menguat tipis 36 poin.

BI 7DRRR di level 4,25% tidak efektif; seiring nilai tukar rupiah terdepresiasi lebih ke level IDR15.350/USD. Kemarin, IHSG kembali ditutup di bawah level psikologis 7.000 atau melemah 55 poin. Strong Dollar kembali menekan nilai tukar rupiah, dengan DXY bertahan di level tingginya 113, direspon negatif oleh investor. Hal ini, terlihat dari sektor teknologi yang sensitif pada kenaikan suku bunga, melemah lebih dari 2% atau pimpin pelemahan sektoral. Ditengah sejumlah sentimen, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak kembali bergerak konsolidasi, dengan kisaran Support: 6.930-6.925 / 6.840- 6.830 / 6.750 dan Resistance: 7.000 / 7.040/ 7.140 / 7.200-7.225.

Download full report HERE.