Today’s Outlook:

• Wall Street bergerak bervariasi dan tidak banyak berubah pada hari Selasa, meskipun kenaikannya tetap terkendali setelah FEDERAL RESERVE CHAIRMAN JEROME POWELL mengatakan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga pada saat kekuatiran meningkat bahwa kebijakan tarif Presiden Donald Trump dapat memicu inflasi. Pada penutupan perdagangan Selasa (11/02/25) Dow Jones Industrial Average menguat 123 poin, atau 0,3%, indeks S&P 500 naik 0,1%,sedangkan NASDAQ Composite turun 0,4%. Kenaikan di saham Coca-Cola dan juga Apple yang menghijau, mengimbangi kerugian di Tesla.

• MARKET SENTIMENT : Powell mengatakan kepada komite Perbankan Senat pada hari Selasa di Capitol Hill bahwa bank sentral sudah cukup nyaman dengan kebijakan saat ini yang jauh lebih longgar dari sebelumnya , di tengah ekonomi AS yang tetap kuat, sehingga mereka merasa tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. YIELD US TREASURY naik menyusul pernyataan tersebut karena taruhan pada pemotongan suku bunga berkurang, dengan The Fed sekarang diperkirakan akan kembali pertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Maret, menurut survey Fed Watch milik Investing.com. Powell akan bersaksi di hadapan Kongres pada hari Rabu, di mana publik perkirakan dia akan menghadapi beberapa pertanyaan tentang dampak kebijakan Trump terhadap ekonomi dan inflasi. Statement tsb diluncurkan menyusul laporan inflasi baru yang diprediksi akan menunjukkan headline inflation mendingin, tetapi inflasi inti meningkat. Adapun pada bulan Desember, US CPI naik sebesar 2,9% yoy, di atas level target bank sentral sebesar 2%.

• – PRESIDEN DONALD TRUMP menindaklanjuti ancamannya pada hari Senin malam, dan menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium, sementara juga menyatakan bahwa tidak akan ada pengecualian terhadap bea masuk. Eksportir baja utama seperti Kanada, Meksiko, dan Brasil menjadi sasaran beberapa pengecualian tarif berbasis kuota, yang sekarang akan dicabut. Trump memperingatkan bahwa tarif pada logam bisa lebih tinggi, dan bahwa ia sedang mempertimbangkan tarif pada mobil, chip, dan farmasi. Presiden juga berencana untuk menaikkan tarif impor AS agar sesuai dengan bea masuk luar negeri atas impor barang-barang AS, yang dimaksud dengan reciprocal tariff , dengan demikian berpotensi memperuncing ketegangan perdagangan internasional.

• – MUSIM LAPORAN KEUANGAN kuartal 4 / 2024 telah bergulir lebih dari setengah perusahaan S&P 500 diproyeksikan menghasilkan pertumbuhan pendapatan dibandingkan periode tahun lalu sebesar 14,8%, naik dari estimasi di bawah 10% pada awal tahun 2025. Di sisi laba, Coca-Cola naik hampir 5% setelah raksasa minuman ringan itu mengalahkan estimasi laba dan pendapatan kuartal keempat, dibantu oleh permintaan yang kuat untuk soda dan jus serta harga yang lebih tinggi. Apple naik 2,2% setelah The Information melaporkan Apple bermitra dengan Alibaba untuk mengembangkan dan meluncurkan fitur kecerdasan buatan bagi pengguna iPhone di China. Sementara itu, Tesla anjlok 6,3% sehari setelah Reuters dan yang lainnya melaporkan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh CEO Elon Musk menawarkan $97 miliar untuk membeli lembaga nirlaba yang mengendalikan perusahaan pioneer bergerak di bidang kecerdasan buatan OpenAI.

• KOMODITAS : Harga MINYAK terapresiasi ke level tertinggi dalam 2 minggu pada perdagangan hari Selasa didukung oleh sanksi ekonomi AS yang dikuatirkan akan mengganggu pasokan minyak Rusia dan Iran , serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah ; menutupi kenyataan bahwa perang tariff akan meningkatkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi global. Harga futures minyak BRENT naik $1,13, atau 1,5%, menjadi $77,00 per barel ; sementara minyak mentah US West Texas Intermediate (WTI) menguat $1,00, atau 1,4%, menjadi $73,32. Hal itu membuat kedua patokan harga minyak mentah tsb naik untuk hari ketiga dan pada penutupan tertinggi sejak 28 Januari. Adapun AS mengenakan sanksi yang menargetkan tanker, produsen, dan perusahaan asuransi yang secara signifikan akan mengganggu pengiriman minyak Rusia ke importir utama China dan India. Harga minyak mentah juga didukung oleh sanksi AS terhadap jaringan pengiriman minyak Iran ke China setelah Presiden AS Donald Trump kembali berlakukan “tekanan maksimum” pada ekspor minyak Iran minggu lalu. Mengimbangi potensi kelangkaan supply, API baru saja merilis stok cadangan minyak mentah AS yang melonjak tinggi ke atas perkiraan. Data mingguan ini menyebutkan terkumpul 9 juta barrel pada pekan terakhir, dibanding perkiraan yang hanya 2,8 juta barrel.

• – PERKEMBANGAN KONFLIK TIMUR TENGAH : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa jika Hamas tidak membebaskan sandera Israel pada hari Sabtu siang , gencatan senjata yang rapuh di Gaza akan berakhir. Komentar tersebut menyusul permintaan Trump pada hari Senin agar Hamas membebaskan semua sandera pada hari Sabtu atau dia akan mengusulkan pembatalan gencatan senjata Israel-Hamas dan membiarkan kekacauan terjadi. Trump juga mengatakan dia mungkin menahan bantuan ke Yordania dan Mesir jika mereka tidak menerima pengungsi Palestina yang direlokasi dari Gaza. Trump akan bertemu dengan Raja Yordania Abdullah pada hari Selasa.

• INDONESIA : melaporkan Penjualan Motor & Mobil pada bulan Januari yang kembali jeblok lebih dalam ketimbang bulan Dec. Lesunya penjualan otomotif nasional muncul di tengah varian mobil listrik bermerek China yang semakin berevolusi dan mampu menjangkau harga yang lebih rendah. Hari ini akan dipantau angka Retail Sales (Dec) untuk memonitor daya beli masyarakat lebih jauh.

• IHSG terjerembab semakin jauh ke level 6532, anjlok 1.75% / 116 pts ke jajaran level terendah dalam hampir 3 tahun terakhir, tepatnya menyentuh titik Low bulan May 2022. Foreign Net Sell masih melanda, terjadi penjualan bersih IDR 469.5 milyar (all market). NHKSI RESEARCH menilai adanya potensi technical rebound di  depan mata, berhubung indicator RSI sudah meneriakkan Oversold ; namun harap diingat apabila tiada katalis positif yang mampu mengangkat market, maka trend turun yang kuatlah yang akan berkuasa. Walau posisi harga yang sudah ramai di bottom ini menggoda untuk sebuah Buy on Weakness, harap disadari status pasar saham saat ini masih highly speculative, therefore please exercise wisest money-management if you have to open a buy position.

Company News

• EMTK & SCMA: Emtek Kembali Borong 102,6 Juta Saham SCMA
• LPKR: Raup Prapenjualan IDR 6,01 Triliun, Sinyal Positif Pasar Properti?
• DEWA: Bakrie Group Konversi Utang AMM IDR 296,61 M, Simak Detailnya

Domestic & Global News
Pengurus BPI Danantara Bisa Lolos dari Tanggung Jawab Hukum Meski Rugi
Tarif Impor Baja Trump Bikin Meksiko Hingga Uni Eropa Meradang

Download full report HERE.