Wall Street kembali melanjutkan pelemahan pada penutupan (10/11); dipimpin oleh Nasdaq yang merosot 1,66%. Rilis data IHK AS menunujukkan tingkat inflasi sebesar 0,9% pada Oktober lalu atau 6,2% secara yoy. Kenaikan inflasi yang cukup pesat kembali menimbulkan ekspektasi bahwa the Federal Reserve akan mempercepat kenaikan suku bunga pada 2022.
Dari bursa domestik, IHSG masih melanjutkan penguatan sebesar 0,2%; meski ditutup masih berada sedikit di bawah level all-time high. Penguatan ditopang oleh kembalinya aksi net buy dari investor asing sebesar Rp 286 miliar. Untuk hari ini, pergerakan indeks acuan diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.650 – 6.750.
Download laporan lengkapnya di SINI.