Ketiga indeks utama AS melemah signifikan pada penutupan (10/02), di tengah meningkatnya kekhawatiran kebijakan moneter yang lebih agresif. Rilis data inflasi AS kembali naik melampui ekspektasi di level 7,5%; atau tertinggi sejak 1982. Investor juga bereaksi negatif setelah satu pejabat the Federal Reserve, James Bullard, mengungkapkan pandangannya yang melihat kenaikan suku bunga 100bps sebelum bulan Juli nanti.

Dari bursa domestik, IHSG kembali terkoreksi 0,16% dari level penutupan tertinggi; meski investor asing tercatat masih membukukan net buy senilai Rp 1,7 triliun. Pelaku pasar akan mencermati dampak dari tingginya inflasi AS, dengan imbal hasil obligasi AS 10-tahun telah menembus level 2%. Menjelang akhir pekan, indeks acuan diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah pada rentang 6.780 – 6.870.

Download full report HERE.