Kekhawatiran mengenai konflik berkelanjutan di Ukraina, inflasi AS, dan sikap the Fed, masih menjadi sentimen negatif akhir 1Q22. Ketiga bursa saham AS ditutup melemah lebih dari 1,5%. Pergerakan bursa saham AS semakin sensitif terhadap perkembangan perdamaian Rusia dan Ukraina. Inflasi AS yang sudah tinggi seiring kenaikan harga komoditas, berpeluang membuat the Fed semakin agresif menaikkan suku bunga acuan. Investor juga menantikan rilis data tingkat pengangguran untuk mengonfirmasi kekuatan pasar tenaga kerja AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,3% ke level 7.071 pada perdagangan terakhir 1Q22, didukung kenaikan pada 7 dari 11 sektor kemarin. Adapun, sektor energi memimpin penguatan dengan kenaikan hingga 2,56%. Pergerakan indeks saham global, yield US Treasury, dan harga komoditas masih menjadi sentimen penggerak pasar di awal 2Q22. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak downward (technical correction) hari ini, dengan rentang kisaran 7.000-7.100.
Download full report HERE.