Market Recap
IHSG ditutup turun kemarin di tren kenaikan harga minyak dunia serta pelemahan nilai tukar rupiah yang melebihi level Rp15.000/US$. Top Losers: Basic Industry (-2.98%), Misc. Industry (-1.70%), Agriculture (-1.39%).
Sebagian besar bursa global bergerak melemah kemarin terkait dengan memburuknya hubungan antara Tiongkok-AS. Ketidakpastian situasi politik Italia juga turut mempengaruhi pergerakan bursa Eropa. Di sisi lain, investor juga mencerna meredanya hubungan dagang Amerika Utara.
Today’s Outlook: Ekspektasi Supply Minyak
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG berbalik menguat dengan support range 5836-5845 dan resistance range 5925-5931. Sentimen positif datang dari mulai terhentinya rally harga minyak global. Sebelumnya harga minyak mengalami rally yang signifikan di tengah kekhawatiran pasar terhadap sanksi AS terhadap Iran yang efektif pada 4 November 2018. Pasar khawatir bahwa pasokan suplai minyak global akan turun. Namun pasar kini mulai mencerna bahwa supply dapat stabil karena pasokan minyak AS, Rusia dan bahkan OPEC dapat ditingkatkan.
Dari domestik Pemerintah Indonesia sedang berusaha keras untuk merealisasikan rencana penghapusan pajak bagi kepemilikan obligasi negara. Kebijakan ini sangat krusial karena akan memicu foreign inflow dan membantu Bank Indonesia dalam meredam depresiasi rupiah.
Download laporan lengkapnya di SINI.