Market Recap
IHSG bergerak melemah kemarin. Net foreign buy sebesar US$31,3 juta tidak mampu mengimbangi pelemahan nilai tukar rupiah, yang terendah sejak 2015. Top Losers: Infrastructure (-1.55%), Basic Industry (-1.04%), Consumer (-0.95%).
Bursa global ditutup turun kemarin di tengah berjalannya perundingan NAFTA. Bursa AS juga melemah menyusul keputusan Trump yang menyetujui rencana pemberlakuan tarif impor tambahan terhadap produk Tiongkok senilai US$200 miliar.
Today’s Outlook: Aksi Trump
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG bergerak melemah dengan support range 5961-5966 dan resistance range 6040-6055. Sentimen negatif kembali muncul dari ketegangan perang dagang AS-Tiongkok setelah Presiden Trump menyatakan dukungannya pada penambahan tarif impor produk Tiongkok paling lambat pekan depan. Rencana dari penambahan tarif ini bernilai US$200 miliar. Selain itu, Trump juga menolak proposal penghapusan tarif oleh Uni Eropa bahkan Trump mengancam AS akan keluar dari organisasi WTO.
Serangkaian aksi Trump ini membuat posisi rupiah kembali tertekan. Namun investor perlu memperhatikan tren posisi net buy asing pada pasar saham Indonesia yang mulai terjadi pada beberapa hari terakhir. Adanya koreksi dapat dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi saham-saham prospektif.
Download laporan lengkapnya di SINI.