Market Recap
IHSG ditutup turun Jumat lalu di tengah melemahnya nilai tukar rupiah. Fokus pasar masih tertuju pada ancaman perang dagang global. Top Losers: Basic Industry (-0.87%), Manufacture (-0.81%), Consumer (-0.81%).

Bursa global kemarin ditekan oleh meningkatnya tensi perang dagang terkait keputusan AS untuk memberlakukan tarif terhadap produk impor Tiongkok senilai US$16 miliar. Selain itu, bursa AS juga ditekan oleh masalah hukum yang menerpa Presiden Trump.

Today’s Outlook: Peringatan dari Moody’s
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG bergerak melemah dengan support range 5911-5925 dan resistance range 5991-5993. Sentimen negatif datang dari pernyataan lembaga pemeringkat rating, Moody’s bahwa depresiasi Rupiah yang terus berlanjut akan memberikan dampak negatif bagi kekuatan fiskal Indonesia serta akan menyulitkan kemampuan pengelolaan utang Indonesia. Hal ini tentu akan menambah kekuatiran investor terutama setelah Menteri Keuangan menyatakan bahwa pada 2019 utang jatuh tempo Indonesia cukup signifikan.

Dari global pernyataan Fed Chair Jerome Powell tidak memberikan isyarat pasti apakah kenaikan suku bunga 4x sepanjang 2018 akan terjadi. Powell hanya mengutarakan kembali bahwa kenaikan suku bunga akan terus berlangsung secara bertahap karena ekonomi AS sudah cukup kuat.

Download laporan lengkapnya di SINI.