-GOVERNMENT BONDS-
Data Positif Ekonomi China, dorong penguatan awal pekan. Harga semua Surat Utang Negara (SUN) seri benchmark ditutup menguat pada Senin (19/10). Kenaikan ini, melanjutkan tren penguatan pada pekan lalu, seiring data positif pertumbuhan ekonomi China yang dirilis kemarin. FR0082 adalah SUN benchmark yang mencatatkan penurunan yield paling dalam, turun 8 bps ke level 6,64%. Kemudian, diikuti oleh FR0081 turun 7,8 bps ke level 5,51%. Data produk domestik bruto (PDB) China 3Q20 tercatat tumbuh positif sebesar 4,9% YoY. Walaupun, dibawah konsensus pasar tumbuh 5,2%. Namun, ekonomi China ini mencatatkan ekspansi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 3,2%. Pertumbuhan ini mengindikasikan ekonomi China sudah mendekati level sebelum pandemi. Pemulihan ekonomi China akan memberikan harapan bagi ekonomi Indonesia, seiring berpotensi meningkatkan permintaan barang dan jasa dari China.

-CORPORATE BONDS-
Tunas Baru Lampung Percepat Pelunasan MTN IDR 411 Miliar. Produsen minyak kelapa sawit, Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) melakukan pembayaran atas kewajiban medium term note (MTN) IDR 411 miliar. Pembayaran surat utang tersebut lebih cepat dari waktu jatuh tempo. Sebagai catatan, TBLA menerbitkan MTN pada 15 Desember 2017 dengan kupon sebesar 9,5% dan tenor 3-tahun. Terkait kinerja, TBLA meraup peningkatan pendapatan usaha sebanyak 37,86% menjadi IDR 5,68 triliun pada 1H20, dibandingkan periode sama tahun lalu IDR 4,12 triliun. Manajemen TBLA menyampaikan peningkatan pendapatan diperoleh dari pertumbuhan pendapatan dari pihak berelasi menjadi sebesar IDR 2,12 triliun dan pihak ketiga yang tercatat sebanyak IDR 3,56 triliun. Namun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk perseroan turun sebanyak 10,58% dari IDR 359,13 miliar menjadi Rp 321,11 miliar. (Investor Daily)

-MACROECONOMY-
Defisit Anggaran Sebesar 4,16% terhadap PDB. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sepanjang periode Januari-September 2020, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 mencapai IDR 687,5 triliun. Defisit ini setara dengan 4,16% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Data Kemenkeu menunjukkan defisit tersebut sudah mencapai 65,6% dari outlook akhir tahun sebesar IDR 1.039,2 triliun. Sementara jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama di 2019 yakni IDR 252,41 triliun, defisit Januari-September 2020 tumbuh 170,2%. Dari sisi pendapatan negara, realisasi di sepanjang Januari- September 2020 sebesar IDR 1.159 triliun, setara dengan 68,2% dari target APBN-Perpres 72/2020 yang capai IDR 1.699,9 triliun. Realisasi ini juga mencatatkan pertumbuhan negatif 13,7% apabila dibandingkan dengan realisasi di Januari-September 2019 yang sebesar IDR 1.342,25 triliun. Kondisi penerimaan negara dalam sembilan bulan ini perlu diwaspadai. Sebab, persentase pelemahannya sudah di atas target penerimaan negara akhir tahun yang diprediksi hanya minus 10% secara year on year (yoy). (Kontan)

-RECOMMENDATION-
PDB China dan Stimulus AS, warnai lelang SUN. Rilis data ekonomi China yang dibawah konsensus pasar, menekan nilai tukar rupiah kemarin. Sementara itu, investor tetap mencermati rencana Amerika Serikat (AS) melancarkan stimulus sebelum pemilihan presiden mendatang. Hari ini, pemerintah akan kembali menggelar lelang SUN dengan target penyerapan dana hingga IDR 20 triliun. Dari ketujuh seri yang akan dilelang, satu di antaranya adalah seri baru SPN03210121 (New Issuance). Adapun sisanya seri reopening yaitu SPN12210701, FR0086, FR0087, FR0080, FR0083, dan FR0076. Investor dapat mencermati FR0087 dan FR0080 dalam lelang kali ini. Sebagai catatan, dua seri tersebut mencatatkan penawaran masuk tinggi, yaitu masing-masing mencapai IDR 15,4 triliun dan IDR 10,3 triliun pada lelang sebelumnya. Awal pekan, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,07% ke level IDR 14.708/USD di pasar spot. Sementara kurs tengah BI, menguat 0,16% ke level IDR 14.741/USD.

-REVIEW (Okt. 19, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -7.8 Bps to 103.99 (5.51%)
FR0082 (10yr): -8.0 Bps to 102.55 (6.64%)
FR0080 (15yr): -1.7 Bps to 102.13 (7.26%)
FR0083 (20yr): -4.6 Bps to 102.15 (7.29%)

FR0086 (6yr): -4.2 Bps to 99.74 (5.55%)
FR0087 (11yr): -2.7 Bps to 98.47 (6.70%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.004 point to 0.14%
UST 5yr: +0.013 point to 0.33%
UST 10yr: +0.025 point to 0.77%
UST 30yr: +0.032 point to 1.56%
German Bund 10yr: -0.007 point to -0.62%
UK Gilt 10yr: -0.013 point to 0.16%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +0.37% to 41.84
CDS 5yr: -4.34% to 94.28
CDS 10yr: +0.18% to 160.28

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -0.12% to USD40.83/Barrel
BRENT: -0.72% to USD42.62/Barrel
Source: Bloomberg