Bursa saham global rally pada perdagangan Rabu (29/03/23) seiring para pelaku pasar mencerna stabilitas yang menenangkan sektor perbankan, namun yield obligasi tetap meningkat di tengah ketidakpastian yang masih melingkupi pasar atas pemikiran berlanjutnya trend tingkat suku bunga tinggi. Di satu sisi, meredanya stress sistem keuangan ini menggugah minat yang lebih besar pada investasi saham ; serta mengangkat cryptocurrency dan juga harga komoditas. Obligasi negara tenor 2tahun, yang paling sejalan dengan ekspektasi suku bunga, naik 3.9bps ke level yield 4.101%. Kenaikan ini terbilang cukup cepat dari level Low intraday 7bulan terakhir di area 3.555% hari Jumat lalu pada saat para investor mencari perlindungan sesaat ke aset safe-haven. Sementara itu, benchmark yield US Treasury tenor 10tahun berada pada tingkat 3.568%.

Dari jajaran data makroekonomi, Pending Home Sales (Feb.) dilaporkan lebih tinggi dari perkiraan 02.3%, malah bertumbuh 0.8% (walau turun jauh dibanding bulan Jan. di level 8.1%). Di sisi lain, data Gfk German Consumer Climate (Apr.) terdata turun lebih dalam dari perkiraan -29.2 menjadi -29.5 (juga lebih rendah dari previous -30.6), menunjukkan keyakinan konsumen yang terbilang pesimistis atas aktifitas ekonomi ke depannya. Namun demikian, survey mengatakan bahwa sentimen konsumen Jerman berpeluang membaik di bulan April, berkat turunnya harga energy walaupun jalan menuju full recovery masih jauh. Analis Eropa menilai fundamental ekonomi saat ini lebih sehat dari 6bulan lalu , dengan demikian membangkitkan optimisme bahwa guncangan sektor perbankan ini bisa aman terkendali. Market sekarang memperhitungkan 60.8% kemungkinan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada FOMC Meeting mendatang bulan Mei, seperti dilansir CME FedWatch Tool. Lebih banyak pembacaan penting dari benua Eropa & AS akan dinantikan hari ini : German CPI (Mar.) , GDP 4Q22 AS, serta Initial Jobless Claims yang diprediksi muncul di angka 196ribu (masih bertumbuh dari previous week 191ribu).

Corporate News
Penerbitan Global Bond Bank Mandiri USD 300 Juta Alami Oversubscribed 10,3 Kali Bank Mandiri berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar USD 300 juta atau sekitar IDR 4,5 triliun dari penerbitan global bond yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. Global bond tersebut memiliki tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,5%. Dalam penerbitan global bond ini, Bank Mandiri menunjuk HSBC, J.P. Morgan, Mandiri Securities, Citigroup, MUFG dan Standard Chartered Bank sebagai joint lead managers. Penerbitan global bond ini menerima lebih dari USD 3,1 miliar permintaan pada saat proses orderbook atau kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 10,3 kali dari jumlah yang diterbitkan dan merupakan oversubscription terbesar yang pernah dicapai oleh Bank Mandiri. (Kontan)

Domestic Issue
Prospek Pasar Obligasi Jelang Puncak Kenaikan Suku Bunga The Fed Prospek pasar obligasi Indonesia menjelang puncak kenaikan suku bunga The Fed diprediksi tetap cerah. Director & CIO Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, fundamental domestik yang stabil dan nilai kurs yang kembali menguat menjadi angin segar untuk pasar obligasi. Kendati demikian, Ezra memprediksi imbal hasil obligasi jangka menengah 10 tahun mengarah turun ke level 6,5% hingga akhir tahun. Di lain sisi, Fixed Income Analyst PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Doni Kuswantoro dalam rilisnya menyampaikan setelah puncak suku bunga BI tercapai, suku bunga komersial termasuk imbal hasil obligasi negara Indonesia diperkirakan akan menurun sehingga dapat mendorong perusahaan menerbitkan obligasi. Pasalnya, kebutuhan untuk ekspansi dan refinancing di tengah terkendalinya tingkat inflasi dan membaiknya daya beli masyarakat akan menarik minat perusahaan menerbitkan obligasi. (Bisnis)

Recommendation
US10YT relative Sideways, belum bergeming dari antara range yield Support dan Resistance : 3.502% – 3.677%. Arah penembusan akan menentukan pergerakan US10YT berikutnya. ADVISE : Average Up accordingly. ID10YT tunjukkan perbaikan yield, dengan break Resistance MA10, menjadikan level 6.867% sebagai Support terdekat saat ini. Ke depannya, ID10YT harus buktikan mampu mantap di atas Resistance MA20 / yield 6.907% , kemudian menyusul level psikologis 7.0% agar dapat Kembali lancar lanjutkan trend naik jangka pendek ini ; menuju TARGET yang sejatinya masih menunggu sekitar yield 7.057% / 7.189-7.202%. ADVISE : Average Up accordingly.

Download full report HERE.