Bursa saham AS ditutup pada teritori negatif, dipicu naiknya Treasury yield setelah lelang obligasi tenor 30 tahun tidak mendapat sambutan baik dari pasar secara penjualan hanya mencapai USD21 milyar, hasil akhir dari penawaran USD96 milyar pada pekan ini. Pelaku pasar memandang kenaikan yield obligasi sebagai alternative investasi yang lebih menarik daripada saham. Di sisi lain, kurva yield obligasi tenor 2 dan 10 tahun semakin melebar pada 85 points, merupakan inversi terdalam sejak awal tahun 1980-an, dengan demikian memunculkan kembali kekhawatiran masalah ekonomi walau pelaku pasar mulai menerima pemikiran bahwa Federal Reserve memang harus kembali hawkish. Inverted yield curve ini juga memberikan sentimen negatif pada saham-saham bank, secara rate tenor yang lebih pendek lebih tinggi daripada tenor panjang, akan menekan profitability lending margin (sektor kredit) emiten-emiten perbankan. Tingkat inflasi Jerman (Jan.) masih membara di level 8.7% yoy (walau lebih rendah dari forecast 8.9% namun masih lebih tinggi dari bulan sebelumnya 8.6%). Sementara itu Initial Jobless Claims AS berhasil naik ke level 196 ribu, lebih tinggi baik dari forecast maupun minggu sebelumnya.

Corporate News
Lippo Karawaci Bayar Utang Obligasi Global. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi IDR6 triliun dan melakukan penarikan awal IDR3,89 triliun untuk membeli kembali (buyback) dua surat utang senior sebesar USD845 juta setara IDR12,77 triliun. Dana yang diperoleh dari pinjaman sindikasi berdasarkan perjanjian pinjaman sindikasi tersebut akan digunakan, antara lain, untuk melakukan pelunasan sebagian atau seluruh dari masing–masing surat utang 2025 dan surat utang 2026,” terang manajemen dalam keterbukaan tersebut. (Bisnis Indonesia)

Domestic Issue
Yield Obligasi Pemerintah Turun Didukung Inflow dan Redanya Kenaikan Suku Bunga Yield atau imbal hasil obligasi pemerintah tengah dalam tren menurun. Redanya tekanan suku bunga dan masuknya investor asing (inflow) ke obligasi tanah air menjadi pendukungnya. Yield obligasi acuan (benchmark) 10 tahun telah mengalami penurunan dari level 6.90% hingga menyentuh level terendah 6.55% di awal bulan Februari 2023. Penurunan tingkat imbal hasil ini didorong oleh masuknya investor asing ke pasar obligasi pemerintah. (Kontan)

Recommendation
ID10YT masih konsisten menjalani trend turunnya, malah berpotensi balik ke level Support dari previous Low sekitar 6.544. ADVISE : Hold, Wait & See bersiap untuk kurangi posisi. US10YT yield masih tertib on-the-way menuju TARGET 3.77. ADVISE : Average Up ketika yield 3.692 ditembus.

Download full report HERE.