Government Bonds
Pidato Nota Keuangan dan Kejelasan PPKM. Pergerakan pasar Surat Utang Negara (SUN) awal pekan, di tengah penantian kejelasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Investor juga mencermati pidato Joko Widodo yang menggarisbawahi soal krisis hingga pandemi. Lebih detail, pemerintah mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022, dengan asumsi dasar pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5%-5,5%.

Corporate Bonds
Polytama Propindo Tawarkan Kupon Obligasi hingga 7,25%. Polytama Propindo akan menerbitkan Obligasi II Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah II Tahun 2021. Lebih detail, masing-masing akan diterbitkan dalam Seri A dengan tenor 3-tahun dan kupon 5,75%-6,5%. Kemudian, Seri B dengan tenor 5-tahun dan kupon 6,25%-7,25%. Obligasi II ini sebanyak-banyaknya IDR 400 miliar, dan Sukuk Ijarah II sebanyak-banyaknya IDR 300 miliar guna meningkatkan kapasitas usahanya. Adapun, Pemeringkat Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idAAA (cg) untuk Obligasi II PT Polytama Propindo Tahun 2021 dan idAAAsy (cg) untuk Sukuk Ijarah II PT Polytama Propindo Tahun 2021. (Investor Daily)

Macroeconomy
Tarif Cukai Rokok Naik Tahun Depan. Pemerintah akan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) tahun depan, agar mencapai target penerimaan cukai. Dalam Buku II Nota Keuangan Beserta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, pemerintah menargetkan penerimaan cukai tahun depan sebesar IDR 203,92 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,% dari outlook tahun 2021. Pemerintah juga akan melakukan ekstensifikasi barang kena cukai (BKC), terutama melalui pemberlakuan pengenaan cukai produk plastik. (Kontan)

Recommendations
Asumsi Dasar Makro 2022. Pelaku pasar mencermati, asumsi dasar pertumbuhan ekonomi 2022 yang tidak melebihi 5,5%. Pergerakan pasar hari ini, juga ditengah penantian rilis data trade balance Juli yang di proyeksikan kembali naik menjadi lebih dari USD 2,3 miliar, dari bulan sebelumnya USD 1,3 miliar. Di sisi lain, suku bunga acuan BI 7-DRRR Agustus diproyeksikan tetap bertahan di level 3,50%.