Ulasan Kinerja 2017
UNVR mencatatkan pertumbuhan penjualan 2,9% dari Rp40 triliun pada 2016 menjadi Rp41,2 triliun pada 2017. Pertumbuhan penjualan ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan 5,8% dari Rp12,3 triliun pada 2016 menjadi Rp13 triliun pada 2017 yang dicapai oleh divisi Food and Refreshment, dan pertumbuhan tipis 1,6% dari Rp27,6 triliun pada 2016 menjadi Rp28,1 triliun pada 2017 yang dicapai oleh divisi Home and Personal Care.

Meskipun UNVR membukukan pertumbuhan penjualan hanya 2,9%, laba bersihnya tumbuh 9,6% yang ditopang oleh peningkatan laba kotor 0,4% dari 51,1% pada 2016 menjadi 51,5% pada 2017. Selain itu, rasio beban operasional terhadap penjualan mengalami penurunan 0,9% dari 29,4% pada 2016 menjadi 28,5% pada 2017.

Peningkatan CCC : Pemicu Kebutuhan Modal Kerja
Cash Conversion Cycle (CCC) mengalami perubahan arah sejak 2013, yang sebelumnya selalu berada di area negatif menjadi positif 2,8 hari pada 2017. Days in inventory telah mengalami penurunan secara konsisten, tetapi days in receivables mengalami lonjakan dari 33,8 hari menjadi 41,8 hari. Kami mengamati hal ini sebagai salah satu indikator yang mungkin akan meningkatkan kebutuhan pendanaan pinjaman jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

 

Download laporan lengkapnya di SINI.