Penurunan Kinerja 3Q17
AISA membukukan penurunan penjualan dari Rp1,4 triliun pada 3Q16 menjadi Rp809 miliar pada 3Q17. Faktor utama yang menyebabkan penurunan penjualan sebesar 43% adalah divisi pengolahan beras yang membukukan penurunan penjualan sebesar 69% dari Rp783 miliar pada 3Q16 menjadi Rp244 miliar pada 3Q17. AISA berencana melakukan divestasi divisi pengolahan beras pada 2018.

Obligasi AISA yang Akan Jatuh Tempo
AISA memiliki dua obligasi yang akan jatuh tempo pada 5 April 2018, yaitu obligasi AISA01 dengan nominal Rp600 miliar, dan sukuk SIAISA01 dengan nominal Rp300 miliar. Selain itu, AISA juga memiliki sukuk SIAISA02 dengan nomimal Rp1,2 triliun yang akan jatuh tempo pada 19 Juli 2021.
Obligasi AISA mengalami penurunan rating PEFINDO dari idA/Stable pada Juli 2017 menjadi idA/C.W Negative pada November 2017, menjadi idBBB/C.W Negative pada Desember 2017, menjadi idBB+/C.W Negative pada Januari 2018, dan terakhir menjadi idCCC/C.W. Negative pada 7 Februari 2018. PEFINDO menilai bahwa AISA memiliki likuiditas yang lemah dan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban keuangannya.

Download laporan lengkapnya di SINI.