Review Kinerja 2017: Tergerus Pelemahan Belanja Iklan
Walaupun mengalami peningkatan audience share menjadi 27,8% pada 2017 (vs 25,4% pada 2016), SCMA hanya mencatatkan pendapatan iklan Rp4,1 triliun (-1% y-y) pada 9M17. Kami memperkirakan bahwa lemahnya daya beli yang berdampak terhadap penurunan belanja iklan TV menjadi penyebab relatif datarnya pendapatan iklan SCMA.

Outlook Positif dari Agenda 2018
Pada 2018, diperkirakan bahwa belanja iklan TV akan membaik sejalan dengan beberapa agenda pada 2Q18 dan 3Q18. Partai politik akan menjadi salah satu sumber pendorong pendapatan iklan mengingat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di 17 provinsi yang berpotensi menambah pendapatan iklan.

Selain agenda Pilkada, pendapatan iklan juga akan didorong oleh ajang olahraga, yaitu Piala Dunia dan Asian Games pada 2Q18 dan 3Q18. SCTV tidak memegang hak siar Piala Dunia, tetapi secara historis masa penayangan ajang olah raga tersebut selalu memberikan peningkatan pendapatan iklan TV.

Kami memperkirakan bahwa pendapatan iklan SCMA pada 2018 akan tumbuh sekitar 5,5% dengan total pendapatan mencapai Rp4,8 triliun. Nilai ini lebih baik dari tahun sebelumnya dengan pertimbangan adanya perbaikan belanja iklan seiring dengan perbaikan daya beli pada 2018.

Download laporan lengkapnya di SINI.