-GOVERNMENT BONDS-
SUN Mixed Jelang Penawaran Calon Benchmark FR0086 dan FR0087. Yield seri acuan FR0081 dan FR0082 masing-masing ditutup di level 5,85% dan 6,77% pada penutupan Senin kemarin, atau tidak jauh berbeda dibandingkan dengan posisi akhir pekan. Sebagai catatan, benchmark FR0081 dan FR0082 mulai besok tidak ditawarkan pada lelang Surat Utang Negara (SUN) dwi mingguan. Sebagai gantinya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR) menawarkan seri baru (new issuance) FR0086 dan FR0087 pada lelang tersebut. Adapun, tenor dua seri tersebut yaitu masing-masing 6-tahun dan 11-tahun, berpeluang menjadi benchmark menggantikan FR0081 dan FR0082 yang akan memiliki tenor 4-tahun dan 9-tahun pada 2021 mendatang. Sementara itu, minat investor asing pada tenor panjang belum mampu menekan yield FR0080 dan FR0083. Yield seri benchmark 15-tahun dan 20-tahun ini relatif flat masing-masing di level 7,24% dan 7,38%. Asing minati yield yang lebih tinggi yang terdapat di seri tenor panjang, ditengah tren suku bunga rendah.

-CORPORATE BONDS-
Fitch: Downgrade Peringkat Alam Sutera menjadi CCC-. Fitch Ratings memangkas peringkat Alam Sutera Realty Tbk (ASRI IJ) dari B- menjadi CCC-. Sementara, peringkat surat utang denominasi dolar senilai USD 115 juta dan USD 370 juta juga diturunkan dari B- menjadi CCC-. Pemangkasan ini mengindikasikan adanya kenaikan risiko likuiditas Alam Sutera untuk membayar surat utang senilai USD 115 juta yang akan jatuh tempo pada 22 April 2021. Sebelumnya, Alam Sutera berencana menerbitkan obligasi baru senilai USD 485 juta pada 20 Juli 2020. Rencana refinancing tersebut untuk membayar obligasi senilai USD 115 juta dan USD 370 juta, yang masing-masing akan jatuh tempo pada tahun 2021 dan 2022. Alam Sutera menargetkan jatuh tempo global bond baru ini paling cepat tahun 2024.

-MACROECONOMY-
Fitch: Peringkat Utang Indonesia BBB dengan Outlook Stabil. Lembaga pemeringkat internasional Fitch, melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka menengah masih baik, dan beban utang yang relatif rendah. Fitch juga memproyeksikan ekonomi Indonesia kembali meningkat menjadi 6,6% pada tahun 2021. Momentum ini kembali berlanjut pada 2022 yaitu tumbuh 5,5% didukung oleh pembangunan infrastruktur. Sementara itu, defisit fiskal tahun 2020 akan meningkat menjadi sekitar 6% pada 2020. Angka ini diproyeksikan terus menurun menjadi 5% dan 3,5% masing-masing pada tahun 2021 dan 2022. Adapun, kebijakan burden sharing antara BI dan pemerintah tidak akan memicu tekanan inflasi tahun 2020, sejalan dengan permintaan yang masih rendah. Fitch tetap mencermati tingginya ketergantungan Indonesia pada pembiayaan eksternal, penerimaan pemerintah yang rendah, dan tata kelola GDP per kapita yang masih dibawah negara lainnya.

-RECOMMENDATION-
Penawaran FR0086 dan FR0087 di Tengah Tren Suku Bunga Rendah. Selain seri baru FR0086 dan FR0087, pemerintah juga kembali menawarkan FR0080, FR0083, dan FR0076. Adapun, SUN tenor pendek yang ditawarkan yaitu SPN03201112 (new issuance) tenor 3-bulan dan SPN12210812 (new issuance) tenor 12-bulan. Investor dapat mencermati tenor panjang FR0083 dan FR0076 yang saat ini tengah diminati oleh investor asing. Sejumlah pelaku pasar minati tenor panjang karena menawarkan yield yang tinggi ditengah tren suku bunga rendah saat ini. Awal pekan, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,15% ke level IDR 14.648/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI melemah 0,7% ke level IDR 14.750/USD.

-REVIEW (Aug. 10, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): +0.0 Bps to 102.69 (5.85%)
FR0082 (10yr): -0.1 Bps to 101.64 (6.77%)
FR0080 (15yr): +0.7 Bps to 102.32 (7.24%)
FR0083 (20yr): +0.9 Bps to 101.22 (7.38%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.002 point to 0.13%
UST 5yr: +0.005 point to 0.23%
UST 10yr: +0.012 point to 0.57%
UST 30yr: +0.019 point to 1.25%
German Bund 10yr: -0.018 point to -0.52%
UK Gilt 10yr: -0.008 point to 0.12%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -0.55% to 44.77
CDS 5yr: -2.14% to 115.28 (as of Jul. 31, 2020)
CDS 10yr: -0.53% to 173.37

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +1.74% to USD41.94/Barrel
BRENT: +1.32% to USD44.99/Barrel
Source: Bloomberg