Tren Penurunan COGS Mengerek Margin
Pada 3Q18, SMRA mencatatkan kinerja yang luar biasa. Pendapatan tercatat sebesar Rp1,36 triliun (+3,6% y-y)—angka pertumbuhan tertinggi sejak 2Q17—serta turut mengerek laba bersih 3Q18 menjadi Rp125 miliar (+76,9% y-y). Selain itu, tren penurunan COGS, terutama di segmen rumah tapak, terus berlanjut sejak 2Q18 dan akan mendongkrak kinerja margin SMRA pada FY18.

Marketing Sales 10M18: 60,1% dari Target
Hingga akhir Oktober 2018, SMRA baru mencatatkan marketing sales Rp2,40 triliun (+4,7% y-y), atau setara 60,1% dari target FY18. Di akhir tahun ini, memang marketing sales SMRA akan ditopang oleh peluncuran tiga klaster hunian di wilayah existing dan dua klaster hunian di kota mandiri baru, Summarecon Mutiara Makassar. Dari klaster residensial di Serpong dan Bandung, SMRA dapat meraup masing-masing Rp180 miliar dan Rp125 miliar di hari peluncurannya. Namun, meski minat masyarakat terhadap produk SMRA masih tinggi, terbatasnya proyek-proyek baru yang digarap SMRA membuat target marketing sales FY18 masih akan sulit tercapai.

 

Download laporan lengkapnya di SINI.