Today’s Outlook:

MARKET AS: Sewaktu pasar keuangan Indonesia libur Idul Adha, AS sejatinya telah merilis beberapa indikator ekonomi di pekan ini termasuk di antaranya adalah Penjualan Retail yang ternyata hanya tumbuh 0.1% mom di bulan May, tidak sesuai harapan 0.3%. Di satu sisi, Industrial Production ternyata tumbuh 0.9% mom , lebih pesat dari perkiraan 0,3% dan setelah flat di bulan April. Menyusul berita tersebut, pasar sedikit meningkatkan peluang untuk 2 kali penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini, menurut laporan FedWatch LSEG, meskipun para pejabat bank sentral AS memperkirakan hanya akan ada 1 kali pelonggaran suku bunga. Komentar para pejabat The Fed pada hari Selasa tidak memberikan sesuatu yang menarik untuk menggerakan pasar ; Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga akan diturunkan secara bertahap, sementara Thomas Barkin dari Fed Richmond mengatakan ia perlu mempelajari data ekonomi berbulan-bulan sebelum mendukung penurunan suku bunga. Giliran pasar keuangan AS yang akan tutup hari Rabu ini karena libur Juneteenth.

MARKET ASIA & EROPA : CHINA melaporkan Industrial Production (May) yang masih terseok-seok di level 5.6%, untuk tumbuh lebih tinggi dari forecast 6.2% maupun dari level bulan April 6.7%. Tak hanya itu saja, Harga Perumahan di sana pun semakin turun di tengah Tingkat Pengangguran yang flat pada posisi 5.0% pada bulan May. Yang agak membawa kabar baik adalah bahwa Penjualan Retail di bulan May mampu menguat di atas ekspektasi , keluar di angka 3.7% , lebih tinggi pula dari posisi April 2.3%. Sementara itu negara tetangga mereka, JEPANG pagi ini telah merilis Trade Balance dan pertumbuhan Ekspor & Impor bulan May yang lebih kuat dari bulan sebelumnya. Lebih siang jam 1100WIB giliran Indonesia yang akan mempublikasikan angka Trade Balance kita (May) yang diperkirakan masih bisa surplus USD 2.74 milyar walau mungkin dibarengi dengan pertumbuhan negatif Impor bulan May. Di benua EROPA, EUROZONE mendapati ancaman Inflasi yang kemungkinan masih bisa meradang dari data pertumbuhan Upah di wilayah tsb , tumbuh 5.3% yoy di kuartal 1 tahun ini, lebih tinggi dari 3.2% pada kuartal sebelumnya. Tak pelak, ketika ECB melihat CPI EUROZONE (bulan May) yang dirilis naik kembali ke tingkat 2.6% yoy dari 2,4% di bulan April, mereka memilih untuk lebih berhati-hati melonggarkan kebijakan moneter mereka lain kali. Sentimen ekonomi seantero blok Uni Eropa tsb memang tampak lebih optimis ke depannya, berkebalikan dengan GERMAN ZEW Economic Sentiment (Jun) yang angkanya lebih pesimistis.

KOMODITAS : Harga MINYAK naik sedikit pada awal perdagangan hari Rabu karena kekhawatiran atas meningkatnya konflik di Eropa dan Timur Tengah mengimbangi perkiraan lesunya demand menyusul adanya peningkatan tak terduga dalam stok minyak mentah AS. Futures BRENT untuk pengiriman Agustus naik 6 sen menjadi USD 85,39 / barel , sementara futures US WTI untuk bulan Juni naik 10 sen menjadi USD 81,67 / barel. Kedua harga acuan tersebut naik lebih dari USD 1 pada sesi sebelumnya setelah serangan drone Ukraina menyebabkan kebakaran terminal minyak di pelabuhan utama Rusia, seperti dilansir dari pejabat Rusia dan sumber intelijen Ukraina. Sementara itu di Timur Tengah, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memperingatkan akan terjadinya “perang habis-habisan” dengan Hizbullah Lebanon, bahkan ketika AS berupaya menghindari konflik yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran. Tereskaliasinya perang di kawasan ini meningkatkan kemungkinan terganggunya pasokan minyak mentah dari produsen-produsen utama. Futures EMAS juga mulai merangkak naik untuk pengiriman Agustus , menguat 0,66% atau USD 15,30 menjadi USD 2,344.30 / troy ounce. Di sisi lain, melonjaknya stok minyak mentah AS 2,264 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Juni, menghalangi penguatan harga minyak secara supply dinilai berlebih ; demikian menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. Hal ini tentunya sangat berkebalikan dengan perkiraan para analis Reuters yang justru memperkirakan adanya penurunan stok minyak mentah sebesar 2,2 juta barel.

Corporate News
MDKA: Jatuh Tempo Merdeka Siap Lunasi Obligasi IDR 1.08 Triliun
Merdeka Copper Gold (MDKA) memiliki surat utang tempo IDR 1.08 triliun. Itu merupakan obligasi berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2023 Seri A. Obligasi dengan peringkat idA+ itu, jatuh tempo pada 11 Agustus 2024. Dalam melunasi obligasi tersebut, perusahaan berencana menggunakan kombinasi dari dana internal dan pinjaman eksternal. Per 31 Maret 2024, Merdeka Gold memiliki kas dan setara kas senilai USD 138 juta, tidak termasuk kas milik Merdeka Battery Materials (MBMA). Kemudian, mempunyai fasilitas kredit bergulir yang belum digunakan senilai USD60 juta, dan dana dari penerbitan obligasi. (Emiten News)

Domestic Issue
Pemerintah Bidik IDR 10 Triliun dari Lelang SBSN Rabu (19/6)
Pemerintah membidik target indikatif senilai IDR 10 triliun dari lelang 7 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang akan digelar, Rabu (19/6/2024). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) mengatakan, target Rp10 triliun hasil lelang SBSN tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Mengacu informasi di laman resmi DJPPR Kemenkeu, ada 7 seri SBSN yang akan dilelang, yang terdiri dari seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS). Secara terperinci, seri SPN-S yang akan dilelang yaitu SPNS 02122024 (reopening) dan SPNS 03032025 (reopening). Seri SPN-S tersebut memiliki tingkat kupon diskonto dan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 75% dari seluruh lelang yang dimenangkan. Sementara itu, seri Project Based Sukuk yang akan dilelang ditawarkan dalam 5 seri yakni PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS004 (reopening), PBS039 (reopening), PBS038 (reopening). Tenor Project Based Sukuk yang ditawarkan pun beragam mulai dari 2 tahun hingga 25 tahun, dan tingkat kupon mulai dari 4,87% sampai 6,87%. Seri PBS memiliki alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 30% dari seluruh lelang yang dimenangkan. (Bisnis)

Recommendation

Apakah US10YT memang sejatinya punya TARGET turun ke bawah level psikologis yield 4.0% ? ADVISE : perhatikan Support krusial sekitar yield 4.20% karena begitu jebol level tsb maka bisa dipastikan US10YT memang akan genapi prediksi mengarah ke TARGET yield 3.92% – 3.85%. Di satu sisi, posisi saat ini menimbulkan pertaruhan apakah RSI POSITIVE DIVERGENCE akan ada gunanya untuk membantu mendongkrak yield US10YT kembali rebound ke atas MA10 / yield 4.32% sebagai Resistance terdekat.

ID10YT sesungguhnya memang punya TARGET naik ke level yield 7.325%, oleh karena itu begitu lolos dari level psikologis yield 7.0% maka yield lanjutkan penguatan, dengan demikian di sisi lain berarti harga lanjutkan pelemahan.

Download full report HERE.