-GOVERNMENT BONDS-
Menanti Data GDP Indonesia, SUN seri acuan ditutup flat dalam perdagangan kemarin. Berdasarkan survei Bloomberg, Gross Domestic Product (GDP) Indonesia periode 2Q20 diproyeksikan masing-masing terkontraksi -3,35% QoQ dan -4,49% YoY. Survei ini menahan laju pergerakan Surat Utang Negara (SUN) yang bergerak menguat pekan ini. Sebelumnya, investor merespon positif penurunan baik Credit Default Swap (CDS) maupun indeks dolar AS, serta apresiasi nilai tukar rupiah. Investor juga memproyeksikan the Fed kembali mempertahankan suku bunga acuannya dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Rabu (29/07) yang mempertahankan suku bunga di kisaran 0%-0,25%. Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup sedikit melemah 0,05% ke level IDR 14.542/USD, dengan kurs tengah BI terdepresiasi 0,18% menjadi IDR 14.570/USD.

-CORPORATE BONDS-
SMF Dorong Peningkatan Sektor Perumahan. Pemerintah meminta perusahaan pembiayaan Sarana Multigriya Finansial (SMF) melakukan strategi guna mendorong sektor perumahan. Sebagai catatan, sebelum pandemi backlog kepemilikan rumah mencapai 11 juta lebih, dan saat ini dampak Covid-19 berakibat pada perlambatan untuk permintaan perumahan. Sektor perumahan merupakan sektor penting, memiliki angka multiplier atau dapat menarik sektor lainnya, seperti sektor konstruksi, tenaga kerja, sektor semen, dan pertambangan. Adapun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sisi sektoral KL/Pemda senilai IDR 106,1 triliun, pemerintah juga memasukan insentif perumahan dalam bentuk subsidi bunga dan bantuan uang muka untuk MBR senilai IDR 1,3 triliun.

-MACROECONOMY-
Realisasi PEN Baru Mencapai 19,9%. Realisasi belanja anggaran PEN baru tersalurkan IDR 138,3 triliun per 22 Juli 2020. Angka ini setara 19,9% dari total anggaran program senilai IDR 695,2 triliun. Adapun, realisasi anggaran untuk sektor kesehatan baru terealisasi IDR 6,8 triliun atau 7,7% dari pagu indikatif IDR 87,6 triliun. Sementara, sektor perlindungan sosial dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terealisasi cukup baik, masing-masing sebesar 38,3% dan 25,3%. Namun, sektoral dan pemerintah daerah baru terealisasi 6,6%. Sedangkan pembiayaan korporasi 0% karena baru penyusunan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA), lalu insentif usaha 13,2%.

-RECOMMENDATION-
The Fed Pertahankan Suku Bunga, menjadi sentimen positif pasar hari ini. The Fed akan mempertahankan suku bunga, terungkap dalam hasil rapat FOMC yang di rilis Rabu (29/07) guna menentukan kebijakan moneter AS ke depan. Bank Sentral AS juga mempertahankan sejumlah stimulus, seperti pembelian obligasi dan serangkaian program pinjaman serta likuiditas terkait respon pandemi. Selain suku bunga, the Fed juga memperpanjang swab likuiditas dolar dan operasi repo sementara hingga 31 Maret 2021. Saat ini, tingkat suku bunga the Fed berada di kisaran 0%-0,25%. Pada pertemuan Juni lalu, the Fed memproyeksikan penurunan ekonomi hingga 6,5% (median). Namun ekonomi akan meningkat 5% di tahun 2021, dan 3,5% di tahun 2022. Investor dapat kembali mencermati FR0082, FR0080, dan FR0083 dalam perdagangan hari ini.

Reference
https://investor.id/business/realisasi-stimulus-rendah-ri-bisa-masuk-jurang-resesi
https://investor.id/macroeconomics/smf-diminta-cari-terobosan-dorong-peningkatan-sektor-perumahan
http://idnbonds.com/corporate-bond-issuance-idr-33-7-trillion/

-REVIEW (July 29, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -0.6 Bps to 102.33 (5.93%)
FR0082 (10yr): -0.2 Bps to 101.38 (6.80%)
FR0080 (15yr): -1.8 Bps to 102.29 (7.24%)
FR0083 (20yr): -0.8 Bps to 101.32 (7.37%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.008 point to 0.13%
UST 5yr: -0.013 point to 0.25%
UST 10yr: -0.004 point to 0.57%
UST 30yr: +0.020 point to 1.23%
German Bund 10yr: +0.008 point to -0.50%
UK Gilt 10yr: +0.010 point to 0.11%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -1.01% to 48.25
CDS 5yr: +0.57% to 117.71
CDS 10yr: -0.77% to 184.15

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +0.56% to USD41.27/Barrel
BRENT: +1.22% to USD43.75/Barrel
Source: Bloomberg