Tertekan Kerugian Mata Uang Asing
MNCN mencatatkan penurunan tipis pada kinerja 1Q18. Secara tahunan, pendapatan usaha MNCN menurun menjadi sebesar Rp1,6 triliun (0,45% y-y). Padahal pada 1Q18, MNCN mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan iklan menjadi Rp1,54 triliun (+0,69% y-y) di tengah penurunan kinerja audience share sejak akhir 2017. Selain itu, pendapatan konten juga berhasil tumbuh signifikan menjadi Rp312 miliar (+82,39% y-y).
Di sisi lain, berbaliknya posisi untung menjadi rugi pada pos kurs mata uang asing menekan kinerja bottom line 1Q18. Kinerja net margin menurun menjadi 17,1% dari 26,0% pada 1Q17, dan kinerja laba bersih juga tertekan menjadi Rp274 miliar (-34,60% y-y).
Sukses Memaksimalkan Momentum Ramadhan
MNCN berhasil memaksimalkan momentum Ramadhan untuk merebut pangsa pasar melalui acara-acara sinetron tematik. Sejak Mei, MNCN berhasil menyalip posisi SCMA — pemimpin pasar sejak Desember 2017. MNCN semakin mengukuhkan posisinya pada Juni dengan pencapaian audience share all time dan prime time yang masing-masing sebesar 32,3%, dan 34,2%.
Pada 2018, MNCN akan fokus pada penguatan konten, baik TV maupun digital, dan akan semakin mendiferensiasi konten masing-masing stasiun TVnya di tengah persaingan dengan program spesial dari TV lain.
Download laporan lengkapnya di SINI.