Today’s Outlook:

– Pasar saat ini sedang menunggu data US CPI, yang akan dirilis pada hari Kamis ini (selain FED MINUTES/Notulen Rapat Sept lalu) untuk mengetahui petunjuk selanjutnya mengenai tingkat suku bunga The Fed dan review pasar tenaga kerja yang memburuk. Jika CPI keluar sesuai harapan, hal ini menandakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada FOMC Meeting November, yang mana para pelaku pasar sekarang telah memperhitungkan peluang hampir 87,3% untuk itu , serta  12,7 % kemungkinan bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga sama sekali , demikian menurut CME FedWatch. Adapun Fed Fund Rate masih condong ke arah pelonggaran 50 bps lagi hingga akhir tahun.

– Pasar juga masih berfokus pada meningkatnya risiko KONFLIK TIMUR TENGAH karena Israel terus meningkatkan serangan militernya ke Lebanon untuk memerangi Hizbullah, sekaligus melanjutkan perang dengan Hamas di Gaza. MARKET ASIA & EROPA : – Pemerintah China tidak memberikan rincian pelaksanaan stimulus untuk mempertahankan optimisme pasar. Perencana ekonomi pemerintah Zheng Shanjie mengatakan kepada wartawan bahwa China “sangat yakin” akan mencapai target ekonomi untuk tahun 2024 dan akan menarik 200 miliar Yuan (USD 28,36 miliar) dari anggaran tahun depan untuk dibelanjakan pada proyek investasi dan mendukung pemerintah daerah. Namun kegagalan untuk merinci langkah-langkah baru secara memadai memicu kekhawatiran tentang komitmen China untuk menarik ekonomi mereka keluar dari kemerosotannya saat ini.

– Household Spending orang JEPANG membaik secara bulanan di bulan Aug, naik 2.0% mom dan ini lebih tinggi dari perkiraan 0.5%; walau secara tahunan masih terkontraksi 1.9% yoy. Di sisi sebaliknya, INDONESIA justru laporkan Penjualan Sepeda Motor bulan Sept yang merosot dan Consumer Confidence yang lagi-lagi turun dari bulan sebelumnya, Sept ini di angka 123.5 , lebih rendah dari 124.4 di bulan Aug. Performa yang lebih baik datang dari benua EROPA, di mana Industrial Production JERMAN nampak menguat di bulan Aug.

KOMODITAS: Harga MINYAK merosot tajam menyusul potensi gencatan senjata setelah reli yang terjadi baru baru ini yang dipicu oleh eskalasi KONFLIK TIMUR TENGAH , yang menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan. Minyak mentah US WTI & BRENT keduanya jatuh 4,63% masing-masing menjadi USD 73,57/barel, dan USD 77,18 /barel. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara mereka telah menewaskan dua penerus pimpinan Hizbullah yang terbunuh, saat Israel memperluas serangannya terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut. Komentar tersebut dirilis beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah membuka pintu untuk menegosiasikan gencatan senjata. Lebih lanjut, ada data API Weekly Crude Oil Stock menyatakan terjadi lonjakan persediaan minyak mentah AS sebesar 10.9 juta barrel, jauh di atas perkiraan 1.95 juta barrel, menyusul withdrawal 1.458 juta barrel di pekan sebelumnya. CURRENCY & FIXED INCOME: US DOLLAR naik tipis 0,05% terhadap Yen Jepang dan 0,67% terhadap Yuan China pada hari Selasa. YIELD US TREASURY tenor 10 tahun bertahan di atas 4% untuk hari kedua.

Corporate News
BCAP: Tegaskan Rating BCAP idBBB+, Pefindo Sodorkan Dalil Ini Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat MNC Kapital Indonesia (BCAP) dengan idBBB+. Rating itu, juga berlaku untuk obligasi perusahaan masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkan kualitas kredit anak usaha utama secara moderat, dan struktur permodalan konservatif. Namun, peringkat dibatasi perlindungan arus kas, likuiditas lemah, dan tantangan dalam transformasi bisnis anak perusahaan. Peringkat dapat dinaikkan kalau anak-anak usaha inti perseroan dapat terus memperkuat indikator bisnis, dan keuangan secara signifikan melalui keberlanjutan sinergi ekosistem digital dengan MNC Group. Peringkat dapat dilorot kalau arus arus kas perusahaan melemah secara signifikan akibat profil kredit anak-anak usaha inti memburuk. (Emiten News)

Domestic Issue
Lelang Tujuh Seri SBSN: Pemerintah Kumpulkan Dana IDR 7.75 Triliun
Pemerintah mengumpulkan dana segar sebesar IDR 7.75 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilaksanakan pada Selasa (8/10/2024). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai IDR 14.85 triliun. Serapan terbesar berasal dari seri SPNS07072025, yang dimenangkan sebesar Rp 2,80 triliun dari penawaran masuk sebesar IDR 4.36 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang untuk seri ini adalah 6.21443 persen. Serapan berikutnya adalah seri PBS032, yang berhasil dimenangkan sebesar IDR 1.75 triliun dari total penawaran masuk IDR 2.00 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6.39921 persen. Pemerintah juga menyerap dana sebesar IDR 1.65 triliun dari seri PBS038, yang menerima penawaran masuk IDR 3.62 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri ini tercatat sebesar 7.04972 persen. Dari seri PBS030, pemerintah memenangkan nominal sebesar IDR 750 miliar dari penawaran masuk IDR 2.26 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6.48958 persen. Selanjutnya, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar IDR 600 miliar dari seri SPNS01042025, dengan penawaran masuk yang tercatat sebesar IDR 2.15 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang 6.23000 persen. Dari seri PBS004 dan PBS039, pemerintah masing-masing menyerap dana sebesar IDR 100 miliar. Penawaran masuk untuk seri PBS004 tercatat sebesar IDR 260 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6.79923 persen, sementara untuk seri PBS039, penawaran masuk yang tercatat sebesar IDR 171 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6.89581 persen. (Kompas)

Recommendation
US10YT sama halnya dengan ID10YT , terhenti di area Resistance level High tertinggi sebelumnya tepat 2bulan yang lalu sekitar angka bulat yield 4.0%. Candle Doji yang tercipta kemarin bisa saja indikasikan potensi pullback secara RSI juga sudah dekat wilayah Overbought. Support yield terdekat: MA10/3.875%. POTENTIAL: Antisipasi penguatan harga obligasi utk sementara.

ID10YT terhenti tepat pada garis Resistance jk.menengah yang ditarik dari awal tahun. Candle Dark Cloud menaungi dengan potensi pullback ke Support MA50/yield 6.64%. POTENTIAL: MA10 & MA20 sudah mulai goldencross, harusnya providing platform utk menjaga swing bullish pada yield. Antisipasi harga berbalik menguat utk sementara.

Download full report HERE.