Inflasi AS melandai. Basis tinggi inflasi 2021 dan disinflasi sejumlah barang serta jasa, menekan Inflasi Headline AS Okt. turun ke level 7,7% YoY. Hal ini, mendorong probabilitas kenaikan FFR Des. hanya +50Bps, naik dari 52% menjadi 85%, berdasarkan CME Fed Watch. Harapan Fed Pivot Des., juga didukung data tenaga kerja yang mulai tertekan, dengan Initial Jobless Claims AS yang naik 3% sepekan. Sentimen Fed Pivot juga mendorong kenaikan sejumlah komoditas seperti minyak dan emas, seiring tekanan pada DXY.

Corporate Bonds
FREN: Pendapatan Naik 8,5%. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatatkan pendapatan usaha sebesar IDR8,29 triliun sepanjang 9M22 atau naik 8,5% YoY. Beban usaha naik menjadi IDR7,85 triliun sedangkan laba usaha naik menjadi IDR436,55 miliar. Adapun, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat IDR1,64 triliun. (Emiten News)

Domestic Issue
Pekan Kedua November 2022, Terjadi Inflasi 0,11%. Setelah mencatat deflasi sebesar 0,11% MoM pada Oktober 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan kembali mengalami inflasi pada November 2022. Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada minggu kedua November 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu kedua bulan ini diperkirakan sebesar 0,11% MoM. BI mencatat komoditas utama penyumbang inflasi November 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu telur ayam ras sebesar 0,02% MoM. (Kontan)

Recommendation
BI diproyeksikan kembali Hawkish, menaikkan BI 7DRR +50Bps kedua kalinya dalam RDG BI Kamis (17/11), menjadi katalis negatif Sektor Teknologi yang telah menguat lebih dari 4% sepekan. Selain kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, inflasi November, ditengah pencairan BLT BBM Tahap 2, yang akan meningkatkan konsumsi masyarakat Middle to Low.

Download full report HERE.