Divisi CBP sebagai Penopang Kestabilan INDF
Divisi Consumer Branded Products (CBP) masih menjadi tulang punggung INDF karena divisi ini berkontribusi 52% terhadap total penjualan INDF. Divisi CBP telah menguasai sekitar 72%-75% pangsa pasar mi instan di Indonesia dan senantiasa melakukan inovasi produk, sebagai contoh meluncurkan Indomie Mi Keriting Goreng Rasa Telur Asin yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ke depan. ICBP pun telah meningkatkan kapasitas produksi divisi mi instan sekitar 10% di Jabodetabek sehingga total kapasitas nasional mencapai 18 miliar bungkus per tahun. Mengamati bahwa ICBP memiliki pangsa pasar yang dominan, kami memperkirakan bahwa divisi CBP akan tumbuh stabil sekitar 5-6% per tahun pada 2018-2020 dengan margin keuntungan bersih di kisaran 12%.

Menantikan Kejutan dari Divisi Tepung dan Divisi Agribisnis
Kejutan pertumbuhan penjualan diperkirakan akan berasal dari divisi tepung dan divisi agribisnis. Strategi penjualan cost plus dan pemulihan harga gandum giling yang terjadi sejak awal 2018 menjadi penopang pertumbuhan divisi tepung. Penjualan divisi tepung meningkat 6% dan 12% pada 1Q18 dan 2Q18 dibandingkan dengan penurunan penjualan sebesar 5% dan 6% pada 1Q17 dan 2Q17. Divisi Agribisnis sedang mengalami kontraksi penjualan karena harga CPO melemah. Kebijakan mandatori biodiesel yang akan terus ditingkatkan memberikan potensi rebound harga CPO karena kebijakan ini akan meningkatkan permintaan CPO.

Download laporan lengkapnya di SINI.