-GOVERNMENT BONDS-
FR0086 dan FR0087 Menuju Par. Dua seri yang diproyeksikan menjadi benchmark 5-tahun dan 10-tahun ini, terus mencatatkan kenaikan harga sejak di terbitkan pada 11 Agustus 2020 lalu. Berdasarkan data Bloomberg, FR0086 (6-tahun) dan FR0087 (11-tahun) catatkan yield masing-masing di level 5,53% dan 6,53% akhir pekan lalu. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding yield rerata tertimbang di awal penerbitan 5,82% dan 6,75%. Investor minati tenor pendek ini karena lebih likuid, dan bukan karena yield lebih tinggi seperti yang ditawarkan pada tenor panjang. Di sisi lain, benchmark FR0081 dan FR0082 juga mencatatkan kenaikan harga, namun tidak setinggi FR0086 dan FR0087. Dalam periode yang sama, FR0081 dan FR0082 catatkan penurunan yield masing-masing sebesar 7,2 bps dan 2,3 bps.

-CORPORATE BONDS-
Global Mediacom Terbitkan Obligasi IDR 1 Triliun. Global Mediacom Tbk (BMTR IJ) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp 1 triliun untuk kebutuhan refinancing dan modal kerja. Induk perusahaan MNC Media tersebut melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II Global Mediacom Tahap I. Adapun, perseroan menargetkan dana yang dihimpun senilai IDR 1 triliun. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB ini akan dipergunakan untuk refinancing pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan dan modal kerja. Perseroan akan melunasi pinjaman obligasi dan sukuk ijarah perseroan tahun 2017 tahap II dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 19 September 2020 sebesar IDR 400 miliar.

-MACROECONOMY-
Pemerintah Melakukan Konversi Utang. Pemerintah tetap melanjutkan langkah dan strategi melakukan konversi sebagian utang di tahun depan. Kebijakan ini dilakukan agar biaya utang di APBN menjadi kecil. Dengan langkah konversi, bisa jadi tahun 2021 tidak mendapatkan suku bunga mendekati 0% seperti saat ini. Sebagai catatn, periode September 2019 – Maret 2020, pemerintah telah melakukan konversi utang luar negeri denominasi dolar AS senilai USD 3,8 miliar. Utang tersebut dengan suku bunga London Interbank Offered Rate (LIBOR) di konversi ke dalam mata uang euro dan yen, dengan suku bunga tetap mendekati 0%.

-RECOMMENDATION-
Investor Cermati Sentimen Eksternal. Pelaku pasar mencermati sejumlah data ekonomi AS yang mulai menunjukkan perbaikan, seperti: data aktivitas bisnis Agustus yang naik ke level tertinggi sejak 2019, kenaikan order baru sektor manufaktur dan jasa, kenaikan harga dan penjualan rumah. Membaiknya data ekonomi AS tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar, ditengah kenaikan angka pandemi Covid-19. Investor juga masih mencermati sentimen positif, paket stimulus lanjutan AS. Sepekan lalu, nilai tukar rupiah menguat 0,15% ke level IDR 14.773/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI menguat 0,88% ke level IDR 14.789/USD. Rupiah awal pekan ini diproyeksikan kembali menguat, melanjutkan apresiasi pekan lalu. Investor dapat kembali mulai mencermati FR0086 dan FR0087, jelang lelang SUN pada Selasa besok. Dua seri calon benchmark tersebut terus mencatatkan penguatan sejak diterbitkan 11 Agustus 2020 lalu.

Reference:

Global Mediacom Issue Bonds

Government Debt Conversion

Lower Bank Net Interest Margin

-REVIEW (Aug. 19, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -7.2 Bps to 103.55 (5.64%)
FR0082 (10yr): -2.3 Bps to 102.27 (6.68%)
FR0080 (15yr): -1.2 Bps to 102.67 (7.20%)
FR0083 (20yr): -3.0 Bps to 102.05 (7.30%)

FR0086 (6yr): -10.5 Bps to 99.82 (5.53%)
FR0087 (11yr): -1.1 Bps to 99.70 (6.53%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.003 point to 0.14%
UST 5yr: +0.006 point to 0.28%
UST 10yr: +0.012 point to 0.68%
UST 30yr: +0.028 point to 1.42%
German Bund 10yr: -0.010 point to -0.47%
UK Gilt 10yr: +0.017 point to 0.23%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -0.70% to 42.30
CDS 5yr: -1.08% to 101.95
CDS 10yr: +1.80% to 169.39

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -0.02% to USD43.11/Barrel
BRENT: -0.19% to USD45.37/Barrel
Source: Bloomberg