-GOVERNMENT BONDS-
FR0082 Menuju Par, di tengah penantian hasil RDG BI pada 15-16 Juli mendatang. Sejumlah pelaku pasar memproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan ini. Pelaku pasar juga merespon positif pemerintah, yang telah mengucurkan sejumlah stimulus kebijakan moneter maupun fiskal dalam upaya memulihkan ekonomi. Berdasarkan data Bloomberg, harga seri acuan 10-tahun FR0082 di level 99,67 atau mendekati level par. Adapun, kenaikan harga semua seri acuan akhir pekan lalu, juga ditengah keputusan pemerintah menambah suplai Surat Utang Negara (SUN) hingga IDR 15 Triliun. Menteri Keuangan menyebutkan mulai Juli – Desember 2020, Kementerian Keuangan (Kemkeu) akan upsize target penerbitan SUN. Hal ini tertera dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1/2020 yang memungkinkan BI untuk membeli SUN melalui pasar perdana. Kebijakan burden sharing antara BI dan Kemkeu akan mendorong likuiditas di pasar SUN.

-CORPORATE BONDS-
Emisi Baru Obligasi Korporasi Turun 43%. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan obligasi korporasi tahun 2020 tidak akan sama dengan tahun sebelumnya, di tengah pandemi dan masih tingginya tingkat suku bunga. Realisasi penerbitan obligasi korporasi hanya senilai IDR 30,03 triliun atau mengalami penurunan hingga 42,8% dari periode sama tahun lalu senilai IDR 52,5 triliun. Hingga 30 Juni 2020, Pefindo menerima mandat penerbitan obligasi senilai IDR 74,16 triliun. Empat sektor dengan emisi cukup besar berasal dari industri perbankan, sebesar 13,48% atau emisi senilai IDR 10 triliun. Selanjutnya, sektor multifinance 11,87% atau setara IDR 8,8 triliun. (CNBC Indonesia)

-MACROECONOMY-
Burden Sharing Dongkrak Inflasi. Skema pembagian beban (burden sharing) pembiayaan utang untuk pemulihan ekonomi antara BI dan pemerintah, dapat meningkatkan inflasi nasional tahun 2020. Pertama, BI menanggung beban bunga hingga 100% dari public goods seperti anggaran kesehatan, perlindungan sosial, Kementerian dan Lembaga, dan pemerintah daerah yang dapat mencapai IDR 397,60 triliun. BI akan melalukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) secara private placement dengan referensi suku bunga reverse repo rate. Kedua, BI menanggung beban utang belanja non public goods khusus Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan korporasi non UMKM senilai IDR 177,03 triliun. Ketiga, pemerintah menanggung semua pembiayaan non public goods lainnya senilai IDR 329 triliun mengikuti suku bunga pasar. (Kontan)

Nilai Cadangan Emas Mendongkrak Devisa. BI mencatatkan cadangan devisa akhir Juni senilai USD 131,7 miliar atau naik USD 1,2 miliar dari bulan sebelumnya USD 130,5 miliar. Peningkatan cadangan devisa terbesar berasal dari komponen monetary gold. Kepemilikan emas moneter bank sentral pada Juni 2020 tercatat senilai USD 4,47 miliar atau naik 2,98% dari bulan sebelumnya senilai USD 4,35 miliar. Kenaikan komponen monetary gold periode Juni 2020, dipengaruhi oleh pembelian emas moneter oleh BI, dan peningkatan harga emas. Berdasarkan data World Gold Council, rerata harga emas bulan Juni 2020 senilai USD 1.732,2 per troi ons, atau naik 0,92% dari bulan sebelumnya. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Asing Minati Tenor Pendek, ketika pasar modal Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Sebaliknya kepemilikan asing pada tenor panjang relatif menurun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), kepemilikan asing di SBN tenor hingga 1-tahun meningkat dari 2,4% di tahun 2019 menjadi 3,3% periode Juni 2020. Hal serupa juga terjadi pada tenor 1-2 Tahun naik dari 6,7% menjadi 9,1% dalam periode yang sama. Porsi tersebut menjadi kenaikan paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Di sisi lain, kepemilikan asing pada tenor menengah 5-10 tahun menurun dari 34,1% menjadi 28,6%. Kami melihat, investor asing masih mencermati keputusan pemerintah menambah suplai SUN hingga IDR 15 Triliun, ini akan menekan harga SUN di pasar sekunder. Sementara keputusan burden sharing antara BI dan Kemkeu akan meningkatkan likuiditas pasar SUN. Selain FR0081, investor dapat mulai mencermati FR0082, FR0080, dan FR0083 jelang lelang SUN Selasa besok.

-REVIEW (July 10, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -7.5 Bps to 100.77 (6.31%)
FR0082 (10yr): -2.6 Bps to 99.67 (7.04%)
FR0080 (15yr): -0.7 Bps to 99.61 (7.54%)
FR0083 (20yr): -0.4 Bps to 99.24 (7.57%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.003 point to 0.15%
UST 5yr: +0.022 point to 0.30%
UST 10yr: +0.032 point to 0.64%
UST 30yr: +0.024 point to 1.33%
German Bund 10yr: +0.005 point to -0.46%
UK Gilt 10yr: -0.004 point to 0.15%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +0.67% to 51.51
CDS 5yr: +2.07% to 125.62
CDS 10yr: +0.55% to 194.38

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +2.34% to USD40.55/Barrel
BRENT: +2.10% to USD43.24/Barrel