Kenaikan BI 7DRRR September hingga +50Bps, adalah dosis moneter BI yang jarang diberikan. NHKSI Research melihat keputusan BI Front Loaded Hawkish agresif ini, guna menekan inflasi sesuai target dibawah 4% YoY hingga 1H23 mendatang. Hawkish lanjutan ini juga, sekaligus membuat ekonomi domestik 4Q22 menghadapi era suku bunga tinggi. Dari sisi global, kenaikan FFR +75Bps ketiga kalinya, membuka jalan Hawkish agresif sejumlah Bank Sentral lainnya, meningkatkan risiko resesi ekonomi global.

Corporate Bonds
BBTN: Laba Tembus IDR1,97 T. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatat laba 1H22 sebesar IDR1,97 triliun atau melesat 57,12% YoY ditopang oleh lonjakan pendapatan bunga bersih 30,61% menjadi IDR10,12 triliun. Hingga Agustus 2022, Perseroan mencatat posisi kredit senilai IDR256,22 triliun atau naik 6,09% YoY. (Emiten News)

Domestic Issue
BI Perkirakan Inflasi September 2022 Capai 1,1%. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada September 2022 mencapai 1,1% MoM, dengan penyumbang utama kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Perkiraan tersebut didasarkan pada hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu keempat September 2022. Adapun, komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu bensin sebesar 0,91% MoM dan angkutan dalam kota sebesar 0,05% MoM. (Investor Daily)

Recommendation
Absennya FOMC Meeting Oktober, membuat pasar SUN berpeluang menentukan arah pergerakannya sendiri. Sebelumnya, FOMC Meeting Results cenderung menjadi sentimen pemberat laju IHSG. Lebih lanjut, minimnya sentimen pekan ini, membuat investor mulai mencermati rilis data Inflasi Headline Indonesia September, Senin (3/10) pekan depan, diproyeksikan mencatatkan laju kenaikan sebesar 5,90% (Vs. Aug. 4,69%).

Download full report HERE.