Market Recap
IHSG ditutup melemah lantaran sektor perbankan dan aneka industri menurun. JCI’s Top Losers: Consumer (-1.7%), Misc. (-1.5%), Property (-1.1%).
Senada dengan kinerja IHSG, INNI index melemah 0,24% karean saham sektor konstruksi anjok, seperti WIKA (-8,7%) dan PTPP (-4,9%). Selain itu, INCO dan ANTM menguat signifikan pasca percepatan pemberlakuan larangan ekspor nikel.
Daily Foreign & Domestic Sector Movement
IHSG kembali mencatatkan net foreign sell tipis senilai Rp98 miliar dengan sektor perbankan mencatatkan net sell senilai Rp124 miliar. BBRI melesu (-1,17%) karena mencatatkan net sell Rp31,2 triliun jelang pergantian direksi utama. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 0,02% ke level Rp14.194 per dolar AS.
Beranjak ke ranah global, mayoritas bursa saham Asia bergerak variatif setelah AS resmi memberlakukan bea masuk 15% atas barang impor Tiongkok pada 1 September 2019. Pasar khawatir tarif balas dendam AS akan membatalkan jadwal negosiasi dagang AS-Tiongkok sehingga mereka mempertahankan aksi wait-and-see.
Download laporan lengkapnya di SINI.