Klaim pengangguran terendah dalam tiga bulan, menegaskan kekuatan pasar tenaga kerja, bahkan setelah the Fed menaikkan FFR +225Bps sejak Maret 2022 lalu. Wall Street serentak menguat, masing-masing ditutup naik 0,6%. Data menunjukkan, Initial Jobless Claims periode pekan yang berakhir 3 September tercatat 222K (Vs. Prev. 228K; Surv. 235K) atau turun 3% secara mingguan. Pasar tenaga kerja yang solid, menghilangkan kekhawatiran kontraksi lanjutan GDP AS 3Q22, pasca 1H22 mengalami Technical Recession (GDP: 2Q22 -0,6% QoQ; 1Q22 -1,6% QoQ). Penguatan Wall Street juga di tengah Hawkish agresif ECB yang menaikkan Main Refinancing Rate Sept. +75Bps menjadi 1,25% (Vs. Aug. 0,50%), untuk 19 negara pengguna Euro.
Survei: BI 7DRRR September 4%. Walaupun penguatan terpangkas dari sesi pertama yang sempat terapresiasi 1%, IHSG berhasil kembali ditutup diatas level psikologis 7.200 kemarin. Investor merespon positif upaya pemerintah menerbitkan Global Bond senilai USD2,6 miliar, guna menjaga Cadev dua bulan terakhir yang flat di level USD132 miliar, di tengah Rupiah yang kembali terdepresiasi ke level IDR14.900/USD. Adapun, survei Bloomberg menunjukkan, RDG BI Kamis pekan ketiga September diproyeksikan menaikkan BI 7DRRR +25Bps ke level 4,00% (Vs. Aug. 3,75), seiring kenaikan signifikan harga BBM Subsidi jenis Pertalite dan Solar masing-masing lebih dari 30%. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak Rebound dari Support Lower Channel, dengan Support: 7.186 / 7.160 dan Resistance: 7.280-7.288 / 7.300 / 7.350.
Download full report HERE.