Today’s Outlook:
• Sebagian besar indeks saham global naik pada perdagangan hari Selasa (29/10/24) , dengan NASDAQ (kembali) mencetak rekor penutupan tertinggi menjelang laporan keuangan utama minggu ini, sementara yield US Treasury mencapai tertinggi 3 bulan didukung sentimen PILPRES AS hanya tinggal seminggu lagi. Dow Jones Industrial Average turun 154,52 poin, atau 0,36%, menjadi 42.233,05, S&P 500 terapresiasi 0,16%, dan Nasdaq Composite menguat 0,78%. Indeks saham MSCI global naik tipis walau hampir flat 0,02%, ke level 848,08. Indeks STOXX 600 turun 0,57%.
• MARKET SENTIMENT:
– Survei JOLTS JOB OPENINGS dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai 7,44 juta pada bulan September, dibandingkan dengan perkiraan 8 juta, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. Data ini akan disusul ADP NONFARM EMPLOYMENT CHANGE (Oct) malam nanti sekitar jam 1915WIB, merupakan rangakaian data tenaga kerja yang mengawali NONFARM PAYROLL (Oct) yang sangat ditunggu2 para investor pada hari Jumat nanti. Di satu sisi, CB Consumer Confidence menyatakan bahwa optimisme konsumen meningkat di bulan Oct Laporan ini ke level tertinggi sejak Februari lalu. Nanti malam ada lagi sejumlah data yang tak kalah penting : perkiraan awal GDP Q3, Core PCE Prices (Q3), dan Pending Home Sales (Sept), serta dari sektor Energi adalah data resmi pemerintah AS terkait stok cadangan minyak mentah AS (Crude Oil Inventories).
– LAPORAN KINERJA KUARTAL 3: Setelah bel penutupan, saham Alphabet naik lebih dari 5% karena induk perusahaan Google tersebut melampaui ekspektasi pendapatan kuartal ketiga dan mencatat lonjakan yang didorong oleh AI dalam bisnis cloud-nya. Meta Platforms dan Microsoft diharapkan akan melaporkan kinerjanya pada hari Rabu, diikuti oleh Apple dan Amazon.com pada hari Kamis. Seperti diketahui, pasar saham telah mengalami kenaikan yang kuat tahun ini, sebagian karena katalis optimisme atas perusahaan Teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
– PEMILU AS pada tanggal 5 November telah memasuki babak akhir, dengan jajak pendapat masih terlalu ketat untuk menentukan pemenang dalam persaingan antara Wakil Presiden KAMALA HARRIS, kandidat Demokrat, dan mantan Presiden Republik DONALD TRUMP. Para analis pasar menilai wajar volatilitas tinggi di pasar meningkat pekan ini dengan segudang fokus pelaku pasar.
• FIXED INCOME & CURRENCY: YIELD US TREASURY tenor 10 tahun yang menjadi acuan sempat mencapai titik tertinggi hampir 4 bulan berhubung para investor agak segan membeli obligasi tsb menjelang PEMILU AS pekan depan ; namun kemudian yield turun setelah adanya lelang yang kuat atas obligasi tenor 7 tahun. Dengan demikian, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terakhir turun 0,6 basis poin pada 4,272%.
– YEN JEPANG menemukan pijakannya setelah penurunan pada hari Senin ke level terendah 3 bulan dipicu kekalahan telak pemerintah koalisi di Jepang pada PEMILU yang berlangsung akhir pekan mengaburkan prospek kebijakan fiskal dan moneter Jepang. US DOLLAR terakhir naik 0,12% pada hari itu pada 153,47 Yen. BANK OF JAPAN akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Kamis, dan konsensus memperkirakan suku bunga tidak berubah. Partai Demokrat Liberal Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan mitra juniornya Komeito kehilangan mayoritas mereka di parlemen, berpotensi mengartikan pengeluaran fiskal yang lebih besar dan mempersulit dorongan BOJ untuk menormalkan suku bunga. Ketua oposisi Partai Demokrat untuk Rakyat mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral harus menghindari membuat perubahan besar dalam kebijakan moneternya yang sangat longgar karena pertumbuhan upah riil masih terhenti.
– DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik 0,01% menjadi 104,27, dengan Euro turun 0,03%.
• KOMODITAS : Harga MINYAK ditutup sedikit lebih rendah setelah anjlok lebih dari 6% pada sesi sebelumnya. Media memberitakan Perdana Menteri ISRAEL Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan untuk solusi diplomatik bagi perang di Lebanon. Minyak mentah BRENT turun 30 sen, atau 0,4%, menjadi USD 71,12 / barel, sementara US WTI tergerus 0,3%, ke harga USD 67,21 / barel.
• MARKET ASIA & EROPA : GFK GERMAN Consumer Climate untuk bulan Nov terbilang masih agak pesimistis secara keseluruhan, walau sentimen mulai sedikit membaik. Mungkin angka Unemployment Rate serta perkiraan awal GDP Q3 & CPI (Oct) untuk JERMAN yang terjadwal publikasi hari ini akanlebih bisa membentuk sentimen di market Eropa. Bicara ttg GDP, akan ada angka awal pula dari EUROZONE terkait pertumbuhan ekonomi mereka di kuartal 3, di mana harapan berputar sekitar persentase 0.8% yoy, semoga meningkat dari 0.6% di kuartal sebelumnya.
• IHSG kemungkinan akan coba bertahan pada wilayah Support 7580 saat ini, seraya berusaha naik kembali ke atas sejumalah Resisance Moving Average melampaui level 7715. Selain dari sentimen regional, pastinya katalis domestik seperti laporan keuangan bank besar kuartal 3 akan jadi perhatian para pelaku pasar INDONESIA. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor untuk siap sedia menyongsong angka2 tsb yang bisa menggerakkan arah market secara umum. Harap diingat, pada penutupan IHSG kemarin tergerus 28pts / -0.37% ke level Closing 7606, Foreign Net Sell masih membayangi kali ini hampir IDR 1 triliun persisnya IDR 934.51 milyar. Nilai tukar RUPIAH masih tetap tidak berdaya pada 15,759 / USD , sehingga kami memperkirakan masih ada bahaya laten ke arah 16,000 – 16,300 lagi.
Company News
• MTEL: Laba dan Pendapatan Naik, Ini Kinerja MTEL Kuartal III 2024
• ADMR: Surplus 32,93 Persen, ADMR Kuartal III 2024 Catat Laba USD332,99 Juta
• ROTI: Penjualan Sari Roti di Indomaret dan Alfamart Tembus IDR 1,83 Triliun
Domestic & Global News
RI Buka Opsi Tambah Impor Beras 1 Juta Ton untuk Penuhi Cadangan pada Awal 2025
Antisipasi Trump Menang Pilpres AS, China Pertimbangkan Tarik Utang Tambahan
Download full report HERE.