Today’s Outlook:

• Wall Street menguat pada perdagangan hari Kamis (30/01/25) seiring para investor menyambut baik berita terbaru tentang kinerja Meta dan Tesla, sementara Emas mencapai rekor tertinggi dan Dollar AS menguat didukung sentimen potensi tarif. Federal Reserve telah mempertahankan suku bunga tetap di level 4.25% – 4.50% pada FOMC Meeting hari Rabu, sesuai dengan ekspektasi, di mana Fed Chairman Jerome Powell mengatakan tidak akan terburu-buru untuk memangkasnya lagi. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 0,4%, S&P 500 menguat sekitar 0,5%, dan Nasdaq Composite terapresiasi sekitar 0,25%.

• MARKET SENTIMENT : MUSIM LAPORAN KEUANGAN beberapa perusahaan “MAGNIFICENT SEVEN” menjadi sorotan pasar setelah anjloknya sektor Teknologi di hari Senin lalu akibat sentimen DeepSeek; model AI China berbiaya rendah, yang memukul valuasi sejumlah raksasa Teknologi terkenal seperti Nvidia, Broadcom, and Oracle. Sebut saja MICROSOFT yang mengalahkan estimasi pendapatan kuartalan, tetapi prospek suram untuk bisnis cloud-nya mendorong harga sahamnya merosot 6%, sementara META memperkirakan pendapatan kuartal pertama di bawah estimasi pasar, namun berjanji untuk memangkas biaya, sehingga berhasil mengangkat harga sahamnya sebesar 1,5%. TESLA terdongkrak naik hampir 3% setelah produsen mobil itu mengumumkan bahwa mereka segera meluncurkan model kendaraan listrik baru yang lebih murah pada paruh pertama tahun 2025 dan akan mulai menguji layanan mobil otonom berbayar pada bulan Juni ; sukses menutupi hasil kuartalan yang buruk. APPLE, melaporkan setelah penutupan pasar AS, mengumumkan laba kuartalan di atas perkiraan namun dibayangi penurunan penjualan di China, menyebabkan harga saham bergerak volatile.

• – INDICATOR EKONOMI : US GDP Q4 tercatat melambat , oleh karena itu masih tetap cukup masuk akal bagi investor untuk mengharapkan The Fed menurunkan suku bunga secara bertahap tahun ini. Pertumbuhan ekonomi AS di kuartal 4 / 2024 berada pada level 2,3% yoy , di bawah estimasi polling Reuters untuk kenaikan 2,6%, setelah meningkat pada kecepatan 3,1% di kuartal Juli-September, demikian dikutip dari Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS dalam estimasi PDB lanjutannya kemarin. Jumat ini akan dipantau ukuran Inflasi penting yaitu PCE PRICE index yang akan berikan gambaran lebih jelas mengenai arah Inflasi AS, di mana sementara ini diperkirakan picking-up di bulan Dec.

• FIXED INCOME & CURRENCY : YIELD US TREASURY turun pada hari Kamis sejalan dengan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Eropa. Imbal hasil pada obligasi acuan AS tenor 10 tahun turun 3,9 basis poin menjadi 4,516%.

• – Kebijakan Presiden Donald Trump tetap menjadi risiko bagi prospek kebijakan The Fed, di mana hari Sabtu 1 February kemungkinan akan diterapkan tarif baru pada Kanada, Meksiko, dan mungkin China. Peso Meksiko dan Dollar Kanada keduanya melemah sekitar 0,5% terhadap USD pada Kamis malam menyusul komentar terkait dari Trump.

• – Indeks Eropa STOXX 600 mencapai rekor tertinggi baru, naik 0,86%, dalam hari yang merilis pendapatan besar dari Deutsche Bank, produsen energi Shell, dan retailer H&M. EURO dan POUNDSTERLING datar pada hari itu masing-masing di $1,04 dan $1,24.

• – Di sisi lain, YEN menguat sekitar 0,65% menjadi 154,25 per USD setelah Deputi Gubernur BANK OF JAPAN Ryozo Himino mengatakan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika ekonomi dan harga bergerak sesuai dengan perkiraannya.

• MARKET EROPA & ASIA : Perlambatan ekonomi tidak hanya terasa di AS melainkan juga benua Eropa, membuat EUROPEAN CENTRAL BANK melaksanakan pemangkasan suku bunga sesuai perkiraan ke level 2,90% dari 3,15% sebelumnya , walau menegaskan kembali bahwa inflasi EUROZONE semakin terkendali meskipun ada kekhawatiran tentang kondisi perdagangan global. Keputusan tsb dijustifikasi oleh perkiraan awal GDP Q4 mereka yang sedikit meleset dari ekspektasi 1,0%, masih berada di angka yang sama 0,9% yoy seperti kuartal sebelumnya. Tentunya ini akibat JERMAN yang masih terjebak di dalam kondisi resesi akibat pertumbuhan ekonomi kuartal 4 mereka masih terkontraksi 0,2% yoy, walaupun tak seburuk kuartal 3 yang minus 0,3%. Unemployment Rate Eurozone (Dec) naik 0.1% ke level 6.3%. Hari ini giliran Jerman akan memantau Retail Sales (Dec), dan Tingkat Pengangguran serta Inflasi mereka untuk bulan Jan .

• – Bicara tentang Inflasi, JEPANG merilis Tokyo Core CPI (Jan) tepat sesuai prediksi 2.5% yoy, meningkat 0.1% dari bulan sebelumnya. Headline CPI malah lebih tinggi lagi di angka 3,4% yoy, memanas dari posisi Dec 3,0%. Industrial Production (Dec) di luar dugaan mampu balik positif 0.3% mom, lebih baik dari estimasi dan bulan sebelumnya yang kontraksi. Unemployment Rate pun memberi kejutan di angka 2,4% , lebih rendah dari prediksi dan level sebelumnya di 2,5%.

• KOMODITAS : EMAS naik sekitar 1,3% ke level $2.792 per ons dan mencapai level rekor teranyar, memanfaatkan penurunan Dollar. Harga emas telah meningkat tajam minggu ini, sebagian didorong oleh kegelisahan atas rencana tarif Trump dan kemungkinan pengenaan bea atas impor logam mulia.

• – Harga MINYAK naik tipis pada hari Kamis, tertahan oleh ancaman tarif AS atas impor minyak mentah Kanada dan Meksiko yang dapat berlaku akhir pekan ini. Minyak mentah BRENT berjangka (LCOc1) ditutup 29 sen, atau 0,4%, lebih tinggi pada $76,87 per barel. Minyak mentah AS berjangka (CLc1) atau US WTI ditutup pada $72,73 per barel, naik 11 sen, atau 0,2% lebih tinggi dari hari Rabu, saat minyak mentah tersebut ditutup pada level terendah tahun ini sejauh ini.

• IHSG kembali terjerembab ke bawah level 7100 , akibat tergerus 92pts / hampir -1,3% ke level 7073.48. Pada pembukaan market hari pertama setelah libur Chinese New Year, asing terlihat masih kabur IDR 788,90 milyar di RG market. USD/IDR masih berada di level 16.248 namun sepertinya punya potensi pelemahan ke bawah level 16.200-16.100 akibat DXY juga yang mulai break structure uptrend-nya. Posisi IHSG kembali di bawah Support MA10 & MA20, mengindikasikan trend naik jk.pendek bahkan tak mampu bertahan, dan membuka potensi pengujian level psikologis kembali ke area 7000-6950. NHKSI RESEARCH menyarankan para trader untuk pertahankan sikap WAIT & SEE di penghujung pekan ini sambil menunggu data penting Inflasi AS PCE PRICE index yang akan menentukan peta kebijakan moneter global secara kritikal.

Company News

• PYFA: Ekspansi, Bank Mandiri Suntik Entitas PYFA IDR 120 Miliar
• SAMF: Telisik! Ini Jadwal Stock Split Saraswanti (SAMF) Rasio 1:2
• KKGI: Alihkan 25,69 Juta Saham Treasuri

Domestic & Global News
100 Hari Kabinet Merah Putih, Indef: Suku Bunga Tinggi dan Rupiah Jadi PR Prabowo
Trump Siap ‘Pukul’ Kanada dan Meksiko dengan Tarif 25% mulai Besok, 1 Februari 2025

Download full report HERE.