Saham-saham AS ditutup relatif tak banyak bergerak pada perdagangan Rabu (26/07/23) namun Dow Jones berhasil mencatatkan kenaikan 13 hari berturut-turut, menyusul keputusan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve yang menyisakan ruang untuk kenaikan lanjutan. The Fed jadi menambah 25 bps atas suku bunga acuan yang memang sudah diantisipasi oleh pelaku pasar global, merupakan kenaikan ke 11 kalinya dalam 12 kali sesi pertemuan bank sentral AS tersebut; menempatkan Fed Fund Rate pada range 5.25-5.50%. The Fed menyatakan bahwa ke depannya Federal Open Market Committee (FOMC) akan terus mengevaluasi informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter; dengan demikian mengindikasikan bahwa bank sentral AS tetap membuka berbagai opsi kebijakan dalam rangka mencari titik akhir dari siklus naik suku bunga ini dan pengendalian Inflasi. Fed Chairman Jerome Powell dalam konferensi pers juga mengatakan bahwa bank sentral akan membuat keputusan bertahap pada setiap rapat, seraya memantau dengan ketat data-data ekonomi AS, tak lupa juga menekankan bahwa pemotongan suku bunga sepertinya sangat tidak mungkin terjadi tahun ini; karena walaupun headline inflation mampu melandai namun inflasi inti masih tetap cukup tinggi di atas batas target 2%. Adapun kabar baiknya adalah bank sentral tidak lagi memperkirakan akan adanya resesi. Goldman Sachs menyebarkan catatan kepada para kliennya, bahwa walaupun pernyataan The Fed di atas tidak memberi sinyal akan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat dalam waktu dekat, tapi bank tersebut mengharapkan adanya pengereman (rate pause) di rapat bulan September. Sementara itu, sentimen laporan kinerja kuartalan juga masih mewarnai pasar, di mana saham-saham perusahaan teknologi besar merilis laporan keuangannya dan para investor menyikapinya dengan beragam aksi. Indeks NYSE FANG+ yang berisikan kumpulan nama-nama perusahaan berkapitalisasi raksasa, drop 0.72%. Adapun indeks tersebut telah rally 75% tahun ini didukung oleh optimisme atas artificial intelligence (AI) dan harapan bahwa The Fed telah mendekati akhir dari trend naik suku bunga. Jangan lupakan data-data ekonomi lain yang dirilis kemarin, salah satunya dari benua Eropa adalah Perancis mencatatkan Indeks Keyakinan Konsumen yang masih sama dengan periode sebelumnya yaitu di angka 85. Sementara AS merilis data Building Permits dan New Home Sales (Juni) yang jelas melemah dibanding bulan sebelumnya. Dari sudut komoditas, harga minyak dunia (US WTI) ditutup melemah 1.1% ke harga USD78.78 / barrel, karena data menunjukkan persediaan minyak mentah AS ternyata turun kurang dari perkiraan.

IHSG kembali ditutup di teritori positif, naik 30.57points / +0.44% ke level 6948.28, merupakan posisi Closing yang paling definitive dalam 7 bulan terakhir; didukung oleh berbagai sentimen salah satunya adalah menunggu keputusan Federal Reserve, penetapan suku bunga BI7DRR, dan menyikapi proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi global dari IMF di mana mereka memangkas pertumbuhan ekonomi global dari 3.5% sebelumnya menjadi 3% tahun ini dan pada tahun depan. IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara maju akan turun ke level 1.5% tahun 2023 ini dari 2.7% tahun 2022, dan masih akan turun ke 1.4% tahun 2024; kalah dari pencapaian negara berkembang yang diprediksi tahun 2023 ini mampu bertahan di tingkat 4% sama seperti tahun lalu dan bahkan meningkat ke 4.1% di tahun 2024. Menimbang posisi IHSG yang cukup kritikal di area Resistance penentu 6950-6970, NHKSI RESEARCH melihat kemungkinan bullish masih terbuka namun menyarankan untuk tidak terlalu agresif menambah posisi portfolio karena harus mempertimbangkan kondisi market regional juga. Hari ini menyusul European Central Bank (ECB) akan mengumumkan keputusan suku bunga di mana diperkirakan akan naik 25 bps ke tingkat 4.25%. Malam harinya AS akan merilis laporan Durable Goods Orders (Juni) dan revisi GDP kuartal 2 , Goods Trade Blance (Juni), Pending Home Sales (Juni), serta Initial Jobless Claims yang diharapkan akan naik ke angka 235 ribu dari 228 ribu pada minggu sebelumnya.

Download full report HERE.