Today’s Outlook:

• S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada perdagangan hari Kamis (23/01/25) setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia menuntut agar suku bunga segera turun (bahkan di seluruh dunia), dengan demikian memberikan dorongan bagi pasar saham di tengah sikap kehati-hatian investor menyambut perkembangan dunia finansial berikutnya. Sebagai tanda kebijakan yang akan datang, Trump mengatakan kepada para pemimpin bisnis di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada hari Kamis bahwa ia ingin menurunkan harga minyak global, suku bunga dan pajak, dan memperingatkan tentang tarif ekspor ke Amerika Serikat. Seperti diketahui, investor paling khawatir tentang kemungkinan rencana tarif Trump. Tanpa rincian baru, ketidakpastian membebani pasar obligasi. Imbal hasil US Treasury naik untuk hari kedua karena investor obligasi bersiap untuk tarif yang mungkin memicu inflasi. Namun kemarin S&P 500 sukses ditutup naik 0,5% setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 6.118,73, Dow Jones Industrial Average menguat 0,9% dan Nasdaq Composite terapresiasi 0,2%. Indeks MSCI global pun turut terkerek 0,5%. Dari sudut indikator ekonomi, data terbaru US INITIAL JOBLESS CLAIMS kemarin tunjukkan ada pertumbuhan klaim pengangguran sebanyak 6000 dari pekan terakhir yang terdata (lebih tinggi dari ekspektasi). Hari ini akan jadi hari pengumuman PMI di banyak belahan dunia, termasuk US yang sekaligus merilis angka Existing Home Sales (Dec).

• MARKET EROPA & ASIA : Di EROPA, indeks STOXX 600, yang mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu, naik tipis 0,4%, seiring tekanan jual pada sahamTeknologi mereda setelah Trump mengumumkan rencana investasi infrastruktur AI sektor swasta senilai $500 miliar yang bernama Stargate. Usaha patungan tersebut, yang melibatkan Oracle, OpenAI, dan SoftBank, awalnya memacu reli di pasar saham global, yang mendapat dukungan lebih lanjut dari optimisme atas laba . Di pasar Asia kemarin , NIKKEI Jepang menguat 0,8% ; saham SoftBank melonjak 5%.

• – JERMAN & EUROZONE akan menantikan data PMI hari ini , diikuti pula oleh INGGRIS.

• – Di CHINA , pemerintah mengumumkan rencana untuk menyalurkan ratusan miliar Yuan investasi dari perusahaan asuransi milik negara ke saham, tepat setelah Trump mengatakan bahwa ia mengusulkan untuk mengenakan bea masuk sebesar 10% atas impor China . Indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,18%, sementara Yuan melemah terhadap Dollar menjadi 7,289 dalam perdagangan luar negeri.

• CURRENCY & FIXED INCOME : DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot mendekati level terendah 2 minggu di 108,10. EURO stabil di $1,04180, sementara POUNDSTERLING naik ke $1,2353. Setelah komentar Trump tentang suku bunga, US TREASURY tenor 2 tahun yang sensitif terhadap suku bunga sebagian besar tidak berubah, karena FEDERAL RESERVE , seperti banyak bank sentral dunia lainnya, bersifat  independen.

• Menjelang keputusan kebijakan BANK OF JAPAN pada hari Jumat ini , Dollar naik ke level tertinggi dalam seminggu terhadap Yen di 156,19 sebelum mundur ke 155,97. Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan BOJ, ke tingkat 0.5% yang merupakan angka tertinggi dalam 17 tahun. Press conference Gubernur BOJ Kazuo Euda akan ditunggu para pelaku pasar mengenai skenario kebijakan berikutnya, yang mana yang ideal untuk aset di Jepang kemungkinan besar adalah kenaikan yang dovish, di mana BOJ lebih cenderung meredam ; daripada memicu ekspektasi investor ; mengenai laju pengetatan lebih lanjut, meskipun pertumbuhan upah semakin meningkat. Sambil menunggu rapat BOJ, JEPANG juga telah merilis angka Inflasi nasional (Dec) di mana memang nyata memanas sesuai perkiraan, apalagi jika dikonfirmasi oleh pertumbuhan au Jibun Bank Services PMI (Jan) .

• KOMODITAS : Harga MINYAK tetap di bawah $80 per barel, di bawah tekanan setelah Trump mengatakan akan meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak. Investor juga khawatir bagaimana tarif yang diusulkan Trump dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi. Harga minyak mentah BRENT pun merosot turun 1,4% ke level $77,89 per barel.

• INDONESIA akan menantikan angka pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) berbanding data sebelumnya pada level 18,6% yoy as per Oct lalu, merupakan yang tertinggi sejak Juli 2023.

• IHSG : suatu pemandangan yang sangat disayangkan , ketika kemarin High sempat menyentuh level 7324.6 , jelas break out Resistance upper channel yang mengawal pola downtrend sejak Sept tahun lalu ; akhirnya malah harus ditutup dalam posisi minus 24pts / -0.34% ke level 7232.6. Tampaknya kelesuan ini memang masih belum didukung oleh minat beli asing yang kuat, secara kemarin Foreign Net Buy hanya terdata tipis IDR 18 milyar saja di all market. Pagi ini USD/IDR mulai merangsek turun ke level 16208.5, terbantu oleh outlook Trump yang menuntut suku bunga turun tidak hanya di US saja, juga di seluruh dunia ; menyebabkan DXY mulai kehilangan ground bullish-nya. Kebijakan teranyar pemerintah mengenai kewajiban DEVISA HASIL EKSPOR (DHE) yang bersumber dari sumber daya alam (SDA) 100% harus diparkir di bank di Indonesia selama 1 tahun (berlaku mulai Maret 2025) juga seyogyanya turut menopang nilai RUPIAH ke depannya. NHKSI RESEARCH meyakini, apabila USD/IDR confirm jebol ke bawah 16200, maka akan ciptakan ruang bernafas bagi penguatan Rupiah menuju 16080 – 16000, ataupun ke arah 15800-15700. Di sisi lain IHSG yang sejauh ini memang telah mencapai Target jk.pendeknya di 7300, masih harus temukan motivasi lebih untuk bertahan di atas angka tsb, demi memvalidasi Target selanjutnya ke arah 7470-7500. Di penghujung pekan ini, NHKSI RESEARCH menyarankan untuk (setengah) mengambil sikap WAIT & SEE , sambil perhatikan sentimen sektor Finance yang mulai ramai merilis laporan keuangan FY 2024.

Company News

• EXCL & LINK: Axiata Bakal Divestasi Link Net (LINK) Senilai IDR 16 T
• CMNT: Cemindo Teken Pinjaman USD 1.05M Buat Modal
• Lunasi Utang, Provident (PALM) Jajakan Obligasi IDR 612.2 Miliar

Domestic & Global News
Siap-siap! Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor (DHE) Berlaku 1 Maret 2025
Trump Umumkan Upaya Amerika jadi Pusat AI Lewat Perintah Eksekutif Baru

Download full report HERE.