Today’s Outlook:

• NASDAQ ditutup pada rekor tertinggi pada perdagangan hari Senin (20/05/24) dan EMAS melonjak ke level tertinggi sepanjang masa karena para investor mempertimbangkan komentar hawkish dari para pejabat Federal Reserve terkait penanganan Inflasi AS. Walau DJIA meninggalkan level psikologis 40.000, Nasdaq yang padat saham Teknologi memimpin penguatan WallStreet dengan naik 0.65% didorong sektor chip, seiring penguatan Nvidia menjelang rilis laporan keuangannya hari Rabu besok yang diawasi ketat para pelaku pasar. Komentar para pejabat The Fed masih mencerminkan pandangan berhati-hati dari bank sentral AS terhadap kemajuan mereka dalam mengendalikan inflasi, serta terkait waktu penurunan suku bunga. Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan Inflasi akan bertahan lama, sementara Wakil Ketua Fed Michael Barr mengatakan kebijakan moneter ketat sebaiknya diberlakukan lebih lama lagi. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bank sentral masih perlu waktu lebih lama lagi untuk yakin bahwa pertumbuhan harga berada pada trajectory turun yang diharapkan. More comments are coming from Fed officials today, sementara itu imbal hasil US TREASURY naik tipis setelah pejabat Fed menyatakan ketidakpastian mengenai waktu penurunan suku bunga. Obligasi tenor 10-tahun terakhir turun harganya 32/7 menjadikan yield berada pada level 4,4453%, dari 4,42% pada akhir Jumat. Sedangkan obligasi tenor 30 tahun harganya berakhir melemah 32/11 membuat yield berada pada level 4,5816%, dari 4,561% pada akhir Jumat lalu. US DOLLAR membukukan sedikit kenaikan terhadap sejumlah mata uang dunia karena para investor menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga. DOLLAR INDEX (DXY) naik 0,15%, dan Euro turun 0,11% menjadi USD 1,0858/ Eur. Yen Jepang melemah 0,39% terhadap greenback  pada 156,30/USD, sementara PoundSterling terakhir diperdagangkan pada USD 1,2702, naik 0,02%.
• MARKET EROPA & ASIA: Saham-saham Eropa sedikit menguat, tertahan oleh ketidakpastian suku bunga. Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,18% dan indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 0,11%. Adapun saham-saham emerging market menguat 0,16%. Indeks MSCI yang terdiri dari saham Asia Pasifik di luar Jepang ditutup menguat 0,19%, sedangkan Nikkei Jepang naik 0,73%. CHINA menetapkan suku bunganya tetap tidak berubah sesuai ekspektasi. Pagi ini JEPANG melaporkan Tertiary Industry Index yang mengukur perubahan dari total nilai jasa yang dibeli oleh para tempat usaha, meningkat signifikan ke level tertinggi sejak setidaknya Agustus 2023; menunjukkan kesehatan ekonomi yang sangat berarti. Hari ini akan dipantau data GERMAN PPI (Apr.) serta Trade Balance EUROZONE.
• KOMODITAS : Harga MINYAK mentah stabil seiring para trader mencerna komentar hawkish The Fed terhadap tanda-tanda bahwa Inflasi mulai mereda. Minyak mentah US WTI turun 0,32% menjadi USD 79,80/barel, sementara BRENT menetap di USD 83,71/barel, turun 0,32% pada perdagangan Senin kemarin. Pasar Minyak tampak tidak begitu terpengaruh oleh ketidakpastian politik di dua negara produsen minyak utama dunia setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter dan putra mahkota Arab Saudi menunda perjalanan ke Jepang karena kesehatan ayahnya, sang raja. Kebijakan perminyakan Iran seharusnya tidak terpengaruh oleh kematian mendadak presiden tersebut karena PemimpinTertinggi Ayatollah Ali Khamenei memegang kekuasaan tertinggi yang berhak memutuskan semua urusan negara. Di Arab Saudi, pasar sudah terbiasa dengan kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman di sektor energi sehingga keberlanjutan strategi Arab Saudi diharapkan tak terganggu oleh masalah kesehatan raja. Dari komoditas lain, EMAS menyentuh rekor tertinggi, mengikuti data Inflasi minggu lalu yang menggembirakan plus adanya spekulasi terkini terkait tewasnya President Iran dalam kecelakaan helikopter; sementara PERAK mencapai level tertinggi dalam lebih dari 11 tahun. Harga Emas di pasar spot ditutup menguat 0,4% menjadi USD 2,424.69/ounce. TEMBAGA, yang menjadi barometer sentimen ekonomi, melonjak ke rekor tertinggi setelah China mengumumkan langkah-langkah untuk menopang sektor properti yang terkena krisis. Tembaga naik 2,97% ke level USD 10,985.00/ ton.
• INDONESIA bukukan defisit Neraca Pembayaran senilai USD 6 miliar pada kuartal 1/2024, berbalik arah dari surplus kuartal 4/2023 sebesar IDR 8,6 miliar. Kedepannya, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek Neraca Pembayaran, selain terus memperkuat bauran kebijakan yang bersinergi erat dengan pemerintah dan otoritas terkait, guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. BI perkirakan NPI 2024 terjaga dengan transaksi berjalan dalam kisaran defisit rendah sebesar 0,1% sampai dengan 0,9% dari PDB. Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan mencatat surplus, sejalan dengan prakiraan kembali meningkatnya aliran masuk modal asing seiring meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, serta terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
• IHSG dalam perjalanan ke arah TARGET 7450, level all time high, sepertinya harus pullback dulu uji ketahanan Support MA50 sekitar 7240 atau mungkin MA10 & MA20 (yang telah goldencross sehingga providing platform for an uptrend) di sekitar 7170-7180. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/trader untuk gunakan momentum tersebut sebagai kesempatan untuk BUY ON WEAKNESS.

Company News

• TRIN: Per 31 Maret 2024 Merugi IDR21,16 Miliar
• AKRA: Arthakencana Serok 24,73 Juta Saham AKRA
• AMAR: Raup Laba IDR48 Miliar

Domestic & Global News
• Hujan Bansos 2025, Anggaran Tahun Pertama Prabowo Capai IDR 513 Triliun
• Balas Kenaikan Tarif, China Larang Sejumlah Perusahaan AS dari Kegiatan Ekspor-Impor

Download full report HERE.