Today’s Outlook:
• Wall Street memperpanjang sesi rally-nya pada perdagangan Selasa (19/12/23) di mana sektor Energy dan Jasa Komunikasi membukukan persentasi kenaikan terbesar, berkat sentimen positif yang berasal dari statement dovish Federal Reserve pekan lalu yang mengindikasikan potensi pivot (pemotongan suku bunga) di  tahun depan; seiring para investor memantau PCE price index atau angka acuan yang krusial bagi trend Inflasi. Selangkah lagi S&P500 akan menyamai titik tertinggi bulan Januari 2022, dan jika level tersebut tercapai maka akan mengkonfirmasi indeks ini menjalani bull market sejak bottoming di bulan Oktober 2022. DJIA yang sarat muatan saham-saham bluechips mencetak titik tertinggi all-time-high terbaru lagi; sementara saham-saham small caps juga menikmati kenaikan yang kuat di bulan Desember, terbukti dari indeks Russell 2000 yang telah melonjak 11.7% sepanjang bulan ini. Dari sisi data ekonomi, laporan Department Perdagangan menunjukkan penjualan rumah baru yang meningkat tajam 18% di bulan November, merupakan pencapaian tertinggi dalam lebih dari 1,5 tahun. Departemen Perdagangan juga dijadwalkan akan merilis perkiraan final dari GDP kuartal 3 pada hari Kamis esok, diikuti oleh Personal Consumption Expenditures index pada hari Jumat, yang akan menjabarkan pertumbuhan Gaji, Belanja Masyarakat, serta trend Inflasi. Namun sebelum itu, nanti malam para pelaku pasar akan memusatkan perhatian pada data CB Consumer Confidence (Des.) yang diharapkan mampu menguat serta penjualan rumah yang telah ada alias Existing Home Sales (Nov.) yang diprediksi tak banyak berubah dari bulan Oktober; last but not least: US Crude Oil Inventories yang mungkin saja akan kembali tampilkan kejutan serupa API Weekly Crude Oil Stock yang malah berlebih 939 ribu barrel dibanding perkiraan berkurang 2,2 juta barrel pada pekan terakhir.
• Sektor Energy dan Bahan Baku memimpin penguatan market, ditopang oleh kebangkitan harga Minyak hampir 2% akibat meningkatnya serangan kapal laut oleh militan Houthi (Iran-Yaman) di Laut Merah. Angkatan Laut AS telah mengumumkan rencana pengerahan pasukan mereka untuk melindungi pengiriman di jalur perdagangan penting tersebut; langkah serupa sepertinya akan diikuti oleh UK, France, Italy, Norway & Spain. Perlu diketahui, sekitar 12% dari lalu lintas global shipping melintasi Suez Canal, dalam perjalanan dari wilayah Mediterania menuju pasar utama Asia. Serangan tersebut telah membuat sejumlah perusahaan mengumumkan pada akhir pekan lalu bahwa mereka akan menghindari jalur Laut Merah tersebut, bahkan raksasa perusahaan Minyak BP menyatakan bahwa mereka akan menunda sejumlah pengiriman lewat jalur Laut Merah mengingat situasi keamanan yang genting di wilayah tersebut. Sementara itu, sektor Bahan Baku (sumber daya alam) juga meningkat menyusul naiknya harga-harga komoditas termasuk Tembaga di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga kelak akan mendorong  pertumbuhan ekonomi dan permintaan akan barang tambang metal.
• MARKET ASIA: Bank of Japan mengumumkan keputusan suku bunga tak berubah di area negatif. BOJ pertahankan kebijakan super longgar di mana suku bunga saat ini berada pada level -0.1%. Adapun pertumbuhan Ekspor – Impor Jepang untuk bulan November masih berkutat di wilayah negatif sehingga menyebabkan defisit Trade Balance yang semakin membengkak dari bulan sebelumnya. Selanjutnya bank sentral China yang akan menyusul keputusan suku bunga segera, di mana market memperkirakan tingkat bunga jangka pendek (1 tahun) dan jangka panjang (5 tahun) tetap di tempat mereka saat ini: 3.45% dan 4.20%.
• MARKET EROPA: Eurozone laporkan CPI (Nov.) yang sukses melandai ke level 2.4% yoy, lebih rendah dari 2.9% di bulan sebelumnya. Core CPI (Nov.) pun semakin mendekati Target ECB 2% ketika berhasil mendingin ke level 3.6% yoy, sesuai ekspektasi lebih rendah dari 4.2% di posisi bulan Oktober. Siang nanti menyusul Inggris yang akan laporkan Inflasi (Nov.) di mana juga mampu turut melandai ke tingkat 4.3% yoy, dari 4.6% di bulan sebelumnya. Jerman akan lengkapi rangkaian data Inflasi ini dengan umumkan Inflasi di tingkat produsen (PPI) untuk bulan November serta GfK German Consumer Climate (Jan.).
• IHSG telah perbaiki posisi di atas MA10 dengan demikian mengamankan Uptrend ini yang telah menanjak sejak bottoming di awal November. NHKSI RESEARCH menilai IHSG juga masih akan manfaatkan sentimen bullish yang tengah merajai pasar keuangan (stock market pada khususnya), berkat view pivot tahun depan. Santa Claus Rally diharapkan bertahan dan semakin kuat menembus Resistance kritikal 7200 dalam perjalanan menuju TARGET (BARU) AKHIR TAHUN berusaha menggapai kembali range all-time-high di bilangan 7355-7377. Para investor/trader disarankan untuk perhatikan rotasi sektor yang diuntungkan berkat outlook pemotongan suku bunga yang teorinya akan mendongkrak perekonomian global ke depannya. Foreign Net Buy slowly picking up, di mana posisi YTD saat ini telah meningkat menjadi IDR 4.3 triliun berkat minat belanja yang semakin tinggi pada aset berisiko paska keputusan dovish The Fed.

Company News
• CUAN: BEI Bekukan Saham CUAN
• DEWA: Bisnis Jasa Pertambangan Meningkat
• MDKA: Gelar Transaksi Afiliasi IDR229,5 Miliar

Domestic & Global News
• Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diramal Bakal Naik Lebih dari IDR 200 Triliun
• Ketegangan di Laut Merah Memanas, Apa Kabar Nasib Pengiriman Saat Ini?

Download full report HERE.