Today’s Outlook:

• Indeks saham MSCI global menguat pada perdagangan hari Kamis (16/01/25),namun indeks Wall Street ditutup di teritori negatif ; sementara imbal hasil US Treasury juga terdepresiasi setelah munculnya serangkaian data ekonomi yang beragam dan komentar resmi Federal Reserve yang menunjukkan kemungkinan lebih banyak pemotongan suku bunga di masa mendatang. Indeks utama turun sehari setelah mencatat kenaikan persentase harian terbesar sejak reli 6 November setelah pemilihan presiden AS. Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,16%, S&P 500 melemah 0,21%, dan Nasdaq Composite merosot 0,89. Sebaliknya, indeks MSCI global naik 1,31 poin, atau 0,15%, ke level 848,61. Pelaku pasar tampaknya tengah mengambil sikap Wait & See. Pasar saham telah cukup struggling menyusul reli pasca-pemilu AS, dengan S&P 500 jatuh dalam 4 dari 5 minggu sebelumnya, walau saat ini tengah berada pada laju kenaikan mingguan. Ekonomi yang tangguh, inflasi yang terus-menerus, dan komentar dari para pembuat kebijakan Federal Reserve masih menjadi tema utama yang memicu kekhawatiran terkait masa depan suku bunga.

• MARKET SENTIMENT : Setelah data US CPI di hari Rabu, giliran laporan Retail Sales AS yang dirilis kemarin dan menunjukkan peningkatan di bawah ekspektasi pada bulan Desember. Pada data lainnya, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran juga meningkat lebih dari yang diharapkan minggu lalu tetapi tetap pada tingkat yang konsisten dengan pasar tenaga kerja yang sehat. Retail Sales (Dec) hanya bertumbuh 0.4% mom, lebih rendah dari forecast maupun bulan sebelumnya . Initial Jobless Claims muncul di angka 217ribu, lebih tinggi dari perkiraan dan pekan sebelumnya. Ada satu data yang tampak signifikan yaitu US Philadelphia Fed Manufacturing Index yang menjelaskan kondisi bisnis pada umumnya di Philadelphia ; indikatornya meroket ke titik tertinggi sejak Mei 2021.

– MUSIM LAPORAN KEUANGAN : Apple turun 4% memimpin pelemahan di sektor Teknologi setelah firma research Canalys melaporkan penjualan iPhone jatuh di  tahun 2024 setelah perusahaan kehilangan posisi teratas smartphone kepada kompetitor semacam Vivi dan Huawei . Penjualan smartphone Apple ke China di tahun 2024 anjlok 17% yoy. Sementara itu, laporan dari sektor Banking tetap menjadi fokus utama , di mana Morgan Stanley dan Bank of America bukukan profit yang meningkat di kuartal 4. Result ini mengekor rekan-rekan sejawat mereka yang telah laporkan performa sehari sebelumnya di hari Rabu seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Wells Fargo, dan Citigroup yang semuanya laporkan kinerja cemerlang pada Q4 / 2024.

– Nanti malam sekitar pukul 2030WIB akan dinantikan data seputar sektor property dari US seperti Building Permits & Housing Starts (Dec) ; ditambah Industrial Production (Dec).

• FIXED INCOME & CURRENCY : YIELD US TREASURY turun karena investor bereaksi terhadap komentar Gubernur Fed Christopher Waller yang mengatakan tiga atau empat pemotongan suku bunga tahun ini masih mungkin terjadi jika data ekonomi AS semakin melemah. Waller pun mengatakan bahwa masih terbuka kemungkinan rate cut terjadi di bulan Mei. Sambil menunggu pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada hari Senin tanggal 20 January, investor memantau dengan saksama statement dari anggota Komite Keuangan Senat AS Scott Bessent, calon Trump untuk memimpin Departemen Keuangan. Bessent mengatakan perpanjangan pemotongan pajak Trump tahun 2017 merupakan prioritas utama, dan bahwa The Fed harus tetap independen , serta ia siap untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras pada sektor minyak Rusia. Hal ini menyusul pernyataannya yang telah disiapkan bahwa AS harus memprioritaskan investasi untuk menumbuhkan ekonomi daripada “pengeluaran boros yang mendorong inflasi. Mengimbangi Trump yang penuh faktor ketidakpastian terkait kebijakan tariff-nya, Bessent dinilai sebagai seorang sosok yang tidak terlalu kontroversial dan sejauh ini sebagian besar komentarnya sesuai dengan harapan pasar. Hal itu memperkuat pandangan bahwa pemerintahan kali ini adalah pro-pasar dan pro-bisnis dengan Bessent sebagai penunjukan yang sangat penting.

– US DOLLAR melemah seiring para trader mencerna data ekonomi yang beragam sambil menilai prospek pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini dan bersiap menghadapi pemerintahan AS yang akan datang. DOLLAR INDEX , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,05% menjadi 108,98. EURO naik 0,09% pada $1,0298 sementara terhadap YEN Jepang, Dollar melemah 0,82% menjadi 155,18. Komentar dari Gubernur Kazuo Ueda telah mendorong para trader untuk memperkirakan peluang lebih dari 70% bahwa BANK OF JAPAN akan menaikkan suku bunga minggu depan.

– YIELD US TREASURY acuan tenor 10 tahun turun 3,8 basis poin menjadi 4,615%, dari 4,653% pada Rabu malam. Imbal hasil obligasi AS tenor 30 tahun turun 2,2 basis poin menjadi 4,8556%. Imbal hasil obligasi tenor 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi kebijakan suku bunga Fed, turun 2,5 basis poin menjadi 4,239%, dari 4,264%.

• MARKET EROPA & ASIA : Indeks STOXX 600 Eropa ditutup naik 0,98%, dengan saham-saham mewah terdongkrak setelah hasil penjualan Richemont, pemilik perhiasan merk Cartier, mengalahkan ekspektasi analis. Indikator ekonomi beredar di Eropa : Industrial & Manufacturing Production INGGRIS untuk bulan Nov terpuruk lebih rendah dari estimasi, tak heran GDP bulan Nov pun tak mampu penuhi ekspektasi walau telah bangkit dari zona resesi dibanding bulan sebelumnya. Hari ini giliran mereka yang akan merilis angka Retail Sales bulan Dec yang mana konsensus mengharapkan pertumbuhan tahunan yang terbilang masif 4.2% yoy dibanding bulan bulan sebelumnya yang hanya 0.5%.

– Bicara tentang CPI bulan Dec, JERMAN telah melaporkan tingkat Inflasi mereka memanas sesuai prediksi di level 2,6% yoy. Hari ini EUROZONE akan menyusul dengan perkiraan CPI (Dec) masih akan alami pertumbuhan di angka yang sama 2,4% yoy dengan periode sebelumnya walau secara bulanan harga diperkirakan tak lagi berada di wilayah deflasi ; demikian pula Core CPI di angka 2,7% yoy sama dengan bulan Nov.

– Dari benua Asia, CHINA yang akan jadi sorotan hari ini secara pelaku pasar menantikan sederet data dari mereka mencakup : GDP Q4 yang diperkirakan mampu mencapai level 5.0% yoy dan 1,6% qoq (harusnya lebih tinggi dari kuartal sebelumnya di 0.9%). Selain itu yang menemani adalah data Retail Sales, Industrial Production , dan Unemployment Rate , yang mana semuanya untuk bulan Dec.

• KOMODITAS : harga MINYAK merosot karena milisi Houthi Yaman diperkirakan akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, sementara para trader energi mencerna kesepakatan gencatan senjata yang rumit antara Israel dan kelompok militan Hamas. Adapun Minyak mentah US WTI ditutup turun 1,7% pada $78,68 per barel dan BRENT ditutup pada $81,29 per barel, turun 0,9%.

– Harga GAS alam berjangka AS ditutup naik sekitar 4% pada level tertinggi dalam dua tahun terakhir karena prakiraan cuaca dingin untuk libur akhir pekan Martin Luther King, Jr. Day, yang dapat memangkas produksi dengan membekukan sumur dan pipa gas bahkan saat permintaan bahan bakar pemanas naik ke rekor tertinggi.

– Harga EMAS naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan ditopang oleh imbal hasil US Treasury yang menurun. Harga spot emas naik 0,65% menjadi $2.713,26 per ons. Harga emas berjangka AS naik 1,38% menjadi $2.749,80 per ons.

• IHSG : kenaikan tajam sehari sebelumnya dari level support psikologis 7000 bisa diikuti oleh penguatan 28pts / +0.4% ke angka 7107.52 , namun sayangnya mundur dari titik High kemarin 7190.6 yang merupakan Resistance Neckline pola (bullish reversal) Double Top. Level ini menjadi krusial karena apabila mampu ditembus maka akan mengakhiri fase Bottoming dan berpotensi membuka jalan menuju Target : 7300 atau bahkan 7470-7500. NHKSI RESEARCH menyarankan lebih banyak sikap Wait & See di penghujung pekan ini, sambil menunggu katalis pasar yang lebih substansial pekan depan saat pelantikan Presiden AS Donald Trump, dan sejumlah kebijakannya yang akan datang. Walau range pergerakan terbatas hari ini namun diharapkan IHSG mampu menjaga Support di kisaran 7100 tetap intact.

Company News

• SUNI: Menang Tender Pengadaan dari Pertamina IDR 129,8M
• PGAS: Peringkat PGN Naik ke Level Baa2, Kenapa?
• BREN: Barito Renewables BREN Tambah Kapasitas Setrum Panas Bumi 41 MW

Domestic & Global News
Prabowo Minta Proyek Infrastruktur Dialihkan ke Swasta, AHY Bilang Begini

Download full report HERE.