Today’s Outlook:
• NASDAQ ditutup pada rekor tertinggi sekaligus memimpin penguatan US stock market dengan naik 0,8% di perdagangan Selasa (14/05/24), mengabaikan laporan Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan karena Federal Reserve Chairman Jerome Powell mengatakan tingkat suku bunga saat ini sudah bekerja efektif untuk menekan inflasi.
• Indeks Harga di tingkat produsen AS tumbuh dengan laju lebih cepat dari perkiraan sebesar 0,5% mom di bulan April (di atas ekspektasi 0,3% dari para ekonom dan naik dari kontraksi yang direvisi turun menjadi – 0,1% pada bulan Maret) terutama karena biaya jasa dan barang yang tinggi, menandakan tekanan inflasi masih ada pada awal kuartal kedua.
• Secara tahunan, US PPI naik sesuai estimasi sebesar 2,2% yoy — merupakan kenaikan terbesar sejak lonjakan 2,3% pada April 2023. Angka terbaru untuk bulan sebelumnya juga direvisi turun menjadi 1,8%.
• Menyikapi data tersebut, Morgan Stanley mengatakan data PPI ini masih di atas ambang batas yang mereka lihat sebagai bukti meyakinkan bahwa inflasi bergerak ke arah yang benar. Setali tiga uang, Federal Reserve Chairman Jerome Powell juga menekankan bahwa penanganan Inflasi pada Q1 kurang menunjukkan kemajuan yang berarti. Beliau tidak yakin Inflasi akan mampu turun lebih lanjut alias stagnant, walau dia tetap optimis kebijakan moneter saat ini cukup efektif dalam mengendalikan daya beli masyarakat dan beliau mengesampingkan kemungkinan menaikkan suku bunga sebagai langkah selanjutnya yang akan diambil bank sentral. Powell juga memberikan pandangan optimis tentang ekonomi AS dengan highlight kuatnya consumer spending dan investasi bisnis ketika beliau berbicara di Rapat Umum Tahunan Asosiasi Bankir Asing di Amsterdam, di satu sisi juga sudah mulai terdeteksi berkurangnya tenaga kerja di berbagai industri sehingga sebabkan pasar tenaga kerja mulai dapatkan keseimbangannya. Powell juga memproyeksikan pertumbuhan PDB AS 2% atau lebih baik.
• Nanti malam sekitar jam 19.30 WIB, giliran indeks harga konsumen alias US CPI yang akan jadi sorotan para pelaku pasar. Inflasi di tingkat konsumen AS diharapkan mampu mendingin ke level 3,4% yoy di bulan April dari 3, 5% pada bulan sblmnya. Melengkapi data tersebut, akan di publish juga US Retail Sales untuk bulan April yang diramal tumbuh 0,4% secara bulanan, turun dari bulan sebelumnya 0,7%.
• MARKET EROPA: INGGRIS laporkan situasi ketenagakerjaan mereka yang tampaknya masih cukup kuat: walau Unemployment Rate bulan Maret naik 0,1% jadi 4,3%, namun rata-rata Upah bertumbuh. Jumlah Pengangguran bulan April juga lebih sedikit dari yang diperkirakan, sementara Labour Productivity Q4 ternyata lebih baik dari forecast. Bicara tentang Inflasi, JERMAN merilis CPI bulan April yang memang stagnant di 2,2%yoy sesuai ekspektasi. Walau demikian, Jerman dan EUROZONE lebih optimis menilai sentimen ekonomi 6 bulan ke depan terbukti dari pembacaan ZEW Economic Sentiment (Mei) yang beranjak lebih tinggi. Tak mau kalah dari AS, sejumlah data penting juga akan keluar dari Eurozone hari ini : Industrial Production serta GDP Q1 dengan proyeksi naik ke level 0.4% yoy dari 0.1% di kuartal sebelumnya.
• KOMODITAS: Harga MINYAK ditutup lebih rendah pada hari Selasa, karena tanda-tanda bahwa inflasi tetap tinggi mengurangi harapan pemotongan suku bunga tepat saat fokus beralih ke data stok minyak AS yang terbaru. Futures minyak BRENT turun 1,1% menjadi USD82,42 per barel, sementara futures minyak mentah US West Texas INTERMEDIATE (WTI) turun 1,4% menjadi USD78,02 per barel. Ada nada positif pada hari Senin setelah Menterian Keuangan CHINA mengatakan bahwa mereka berencana untuk mulai menggalang 1 triliun Yuan (USD138 miliar) melalui penerbitan obligasi pemerintah bertenor 20-50 tahun yang telah lama dinantikan pada minggu ini. Kementerian China mengatakan bahwa obligasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lesu, dan akan dialokasikan ke sektor-sektor kunci termasuk infrastruktur. Selain itu, KEBAKARAN BESAR yang menyebar di seluruh KANADA BARAT berpotensi menyebabkan gangguan supply minyak dan gas Kanada, terutama saat mendekati pusat minyak utama yang merupakan bagian penting dari pasar minyak mentah Amerika Utara. Musim kebakaran hutan terburuk di Kanada pernah terjadi pada tahun 2023, mengurangi produksi hingga 300.000 barel per hari. Pada tahun 2016, kerusakan di Fort McMurray telah menghentikan sekitar 1 juta barel per hari.
• Sementara itu, OPEC dalam laporan bulanannya mempertahankan perkiraan demand minyak dunia akan naik sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024 dan 1,85 juta barel per hari pada tahun 2025, meskipun mengisyaratkan permintaan yang lebih kuat mungkin akan datang karena kelompok tersebut mengharapkan pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat tahun ini. Outlook ini keluar beberapa minggu menjelang rapat berikutnya OPEC+ di tanggal 1 Juni. Menteri Minyak Irak, Hayyan Abdul Ghani, dilaporkan mengubah pernyataannya pada hari Sabtu terkait mengikuti rencana pemangkasan produksi, bahwa Irak sudah cukup melakukan pemotongan produksi sukarela dan tidak akan menyetujui pengurangan lebih lanjut.
• INDONESIA laporkan Penjualan Retail yang kuat di bulan Maret, tumbuh 9,3% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya pada 6,4%. Selanjutnya hari ini kita akan menanti kan data Trade Balance (Apr.) yang diharapkan akan hasilkan surplus kembali kali ini sebesar IDR 3,3 miliar dibarengi pertumbuhan Ekspor Impor ke arah positif. FYI net sell asing masih terus terjadi, kemarin sebesar hampir IDR 770 miliar all market, akhirnya menghabiskan seluruh posisi beli bersih asing tahun ini.
• IHSG diperkirakan masih ada potensi uji Support kembali ke arah 7050-7020 setelah serangkaian usaha penembusan Resistance MA20 (saat ini di 7150) yang tak kunjung membuahkan hasil dalam beberapa hari terakhir. NHKSI RESEARCH menyarankan para investor and trader pasar modal untuk masih pertahankan sikap WAIT & SEE serta perhatikan ke mana animo market menyikapi rilis data Inflasi AS. Sektor Banking yang mulai tunjukkan usaha rebound kemarin perlu berusaha lebih keras selaku tulang punggung IHSG demi mengakhiri trend turun ini.
Company News
• TLKM: Bagi Dividen 72% Laba 2023
• ENRG: Injeksi Modal PGE USD22,8 Juta
• TPIA: Tambahan Dividen USD30 Juta
Domestic & Global News
• Industri Penikmat Gas Murah (HGBT) Malah Kontraksi, Ekonom Sarankan Evaluasi
• Tank Israel Mendesak Masuk ke Rafah Gaza, Sementara Pertempuran Berkobar di Utara
Download full report HERE.