Market Recap
IHSG bergerak menguat pada Jumat lalu ditopang oleh sektor pertanian, khususnya emiten perkebunan sawit, serta penguatan nilai tukar rupiah. Top Gainers: Agriculture (+1.69%), Basic Industry (+1.38%), Infrastructure (+1.16%).

Bursa global ditutup variatif pada Jumat lalu dipengaruhi oleh eskalasi tensi perang dagang antara Tiongkok-AS. Bursa Eropa ditutup turun seiring dengan keputusan pemerintah Italia untuk menetapkan target budget deficit di kisaran 2.4% dari GDP dalam 3 tahun ke depan.

Today’s Outlook: Inflasi September
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG bergerak menguat dengan support range 5931-5941 dan resistance range 6018-6025. Pasar pada hari ini akan mencerna rilis inflasi pada September. Hal yang akan menjadi perhatian utama adalah rilis inflasi inti yang menggambarkan hubungan supply-demand. Konsistensi akselerasi inflasi inti sejak Februari 2018 menunjukkan bahwa tingkat konsumsi Indonesia terus mengalami pemulihan. Namun di sisi lain pasar akan mendapat sedikit tekanan dari rilis data manufaktur Indonesia yang melemah dari 51,9 menjadi 50,7.

Dari global, tekanan datang dari rilis data manufaktur Tiongkok pada September, turun menjadi 50,0 dari 50,6 pada Agustus, di tengah perang dagang AS dan Tiongkok. Hanya saja sentimen negatif ini tidak memberikan tekanan yang cukup kuat pada bursa Asia. Pagi ini bursa Asia masih bergerak variatif.

Download laporan lengkapnya di SINI.