Coal Average Selling Price Increase

Periode FY23, BBNI mencetak kenaikan Net Profit sebesar IDR 20.909T (FY22: IDR 18.312T; +15.1% YoY). Adapun Net Interest Income (NII) dari BBNI stabil secara YoY menjadi IDR 41.136T (FY22: IDR 41.321T, -0.11% YoY). NII cukup stuck dikarenakan walaupun Pendapatan Bunga meningkat +12.5% YoY ke IDR 61.472T (FY22: IDR 54.659T), Beban Bunga mengalami peningkatan jauh sebesar 51.4% YoY menjadi IDR 20.196T (FY22: IDR 13.338T) akibat era suku bunga tinggi dan terlihat juga dari naiknya tren CoF BBNI secara kuartalan. Biaya Operasional relatif stabil (+2.7% YoY), begitu pula dengan PPOP relatif stabil menjadi IDR 34.970T (FY22: IDR 34.414T; +1.6%). Hal yang mendongkrak Net Profit dari BBRI adalah penurunan biaya provisi yang disebabkan perbaikan kualitas aset dari BBNI dimana provisi berkurang –20.1% YoY menjadi IDR 9.196T (FY22: IDR 11.514T).

Asset Growth

Periode FY23, BBNI mencetak kenaikan Net Profit sebesar IDR 20.909T (FY22: IDR 18.312T; +15.1% YoY). Adapun Net Interest Income (NII) dari BBNI stabil secara YoY menjadi IDR 41.136T (FY22: IDR 41.321T, -0.11% YoY).

Download full report HERE.