Coal Average Selling Price Increase BBNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 75,1% YoY menjadi senilai IDR8,8 triliun pada 1H22, dan PPOP yang meningkat 6,8% YoY menjadi IDR17,2 triliun (+2,3% QoQ). Lebih lanjut, kredit dan Third Party Funds masing-masing tumbuh 8,9% YoY dan 7,0% YoY, namun mampu menekan CoF turun 0,3% YoY. Di sisi lain, NIM masih mengalami tekanan atau turun 20Bps menjadi 4,7%. BBNI masih fokus pada pertumbuhan kredit segmen korporasi. Asset Growth BBNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 75,1% YoY menjadi senilai IDR8,8 triliun pada 1H22, dan PPOP yang meningkat 6,8% YoY menjadi IDR17,2 triliun (+2,3% QoQ). |
Download full report HERE.