Bursa global dunia terpukul mundur dan US Dollar mulai menguat atas sejumlah mata uang dunia sejak diumumkannya data pertumbuhan pekerjaan AS yang menguat sangat di luar ekspektasi, mengindikasikan suku bunga acuan akan tetap dijaga tinggi untuk beberapa waktu lamanya demi memerangi inflasi, di tengah pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat. Obligasi negara yang biasanya berperan sebagai safe havens, mengalami tekanan jual; mengakibatkan yield US Treasury tenor 10 tahun merangkak naik ke level tertinggi 1 bulan yaitu 3.655%, sementara yield obligasi Jerman tenor 10 tahun (benchmark zona Eropa), mencapai 2.306%. Market sekarang Kembali memperkirakan FFR akan mencapai puncaknya 5.1% pada bulan Juli (sesuai prediksi The Fed sebelumnya), dan baru turun ke sekitar 4.83% pada bulan Desember. Yuan China menyentuh titik terendah 1 bulan, tersapu 2% dalam rentang waktu 3 hari. Para pelaku pasar fokus menunggu komentar Chairman Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan berbicara Selasa malam ini.
Corporate News
Grup Adani Tunda Rencana Terbitkan Obligasi. Grup Adani atau Adani Enterprises sebelumnya memiliki rencana menerbitkan obligasi senilai USD121,65 juta. Dikutip dari Reuters, rencana mengumpulkan dana tersebut saat ini ditunda. Adani Enterprises juga membatalkan penjualan sahamnya senilai USD2,5 miliar setelah penurunan dramatis pada Rabu pekan ini. Penurunan Grup Adani terjadi setelah munculnya kritik short seller AS dan menghapus miliaran lebih dari nilai saham taipan India itu. (Republika)
Domestic Issue
Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah (SBSN) atau sukuk negara pada hari Selasa ini. Prospek lelang sukuk diyakini masih bisa mencapai target yang dibidik sebesar IDR14 triliun, atau bahkan masih bisa di atas IDR20 triliun. Adapun terdapat 6 seri sukuk negara yang ditawarkan pada lelang kali ini. Jika mengacu pada SBSN tenor menengah yang mempertimbangkan likuiditas, maka seri PBS003 dan PBS037 yang masing-masing jatuh tempo pada 2027 dan 2036 seharusnya akan menjadi buruan investor. (KONTAN)
Recommendation
YIELD ID10YT bangkit cukup tajam dari posisi New Low 6.545 bahkan berhasil melampaui sekaligus MA10 & MA20; sesudah technical rebound diisyaratkan oleh indicator RSI positive divergence. In overall, trend masih turun sehingga Resistance terdekat tak lain dan tak bukan adalah upper channel sekitar 6.76 yang mana bila mampu ditembus akan membebaskan ID10YT menuju TARGET yield (bertahap) di : 6.84 (MA50) / 7.07 / 7.20-7.24. ADVISE : Average Up accordingly. YIELD US10YT melanjutkan kenaikan setelah break dari Neckline pola Bottoming-nya di yield 3.544 (berperan jadi Support terdekat saat ini). Resistance terdekat yang akan dihadapi adalah 3.67, yang mana bila tembus akan membawa US10YT memiliki TARGET yield di kisaran 3.774. ADVISE : Average Up accordingly.
Download full report HERE.