BBRI membukukan penurunan laba bersih sebesar Rp 18,6 Trilliun (-45,8% yoy) sepanjang tahun 2020. Pendapatan bunga bersih (NII) tertekan 3,1% yoy dan berimbas pada turunnya PPOP menjadi Rp 59.6 Trilliun (-9.9% yoy). Selain itu, BBRI juga mencatat kenaikan beban provisi yang signifkan sebesar 44,3% yoy. Dukungan pemerintah dalam memulihkan sektor UMKM serta biaya dana yang murah akan menjadi faktor pendukung kinerja BBRI di 2021.
Download laporan lengkapnya di SINI.