BBNI mencetak pemulihan kinerja yang solid pada 1H21, dengan kenaikan top-line baik pendapatan bunga maupun non-bunga. Hal ini berdampak pada pertumbuhan Pre-provision Operating Profit (PPOP) menjadi sebesar Rp 16,1 Triliun (naik 24,4% yoy). Tingkat NPL gross juga mengalami perbaikan secara kuartalan, meski masih terhitung cukup tinggi di level 3,9%; mengakibatkan kenaikan beban provisi yang signifikan.
Download laporan lengkapnya di SINI.