Ulasan Kinerja 4Q17
BBNI mencetak interest income sebesar Rp12,8 triliun (+8,0% y-y) dan net interest income sebesar Rp8,4 triliun (+3,8% y-y). Penurunan loan yield dan stabilnya cost of deposit merupakan faktor pemicu perlambatan pertumbuhan yang terjadi sejak 3Q17. Bahkan, BBNI juga mencetak penurunan laba bersih sebesar 4,5% y-y menjadi Rp3,5 triliun yang terutama dipicu oleh kenaikan beban provisi sebesar 32%.
Perlambatan Pertumbuhan Kredit di Segmen Korporasi BUMN
Pada 2017, BBNI mencetak pertumbuhan kredit sebesar 12,2% menjadi Rp441,3 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri, tetapi melambat dibandingkan pertumbuhan sebesar 20,6% pada 2016. Perlambatan terjadi terutama di segmen korporasi BUMN yang hanya tumbuh 7,7% di tengah mulai beralihnya fokus perusahaan BUMN untuk mencari pendanaan non-perbankan.
Download laporan lengkapnya di SINI.