Today’s Outlook:

MARKET AS: Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana spending besar-besaran untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI) , sementara Dollar merosot ke level terendah dalam 2 minggu seiring ditundanya tariff. Pada Selasa malam, Trump mengumumkan bahwa OpenAI, SoftBank Jepang, dan Oracle akan membentuk usaha patungan bernama Stargate dan berinvestasi hingga $500 miliar untuk membangun pusat data AI.

MARKET SENTIMENT : Project STARGATE mengandung komitmen para raksasa Teknologi untuk menggelontorkan dana awal sebesar $100 miliar , dan hingga $500 miliar selama 4 tahun ke depan , untuk membangun pusat data AI dan fasilitas pembangkit listrik yang luas di Texas selama 4 tahun ke depan, yang secara signifikan akan memperkuat tingkat kapabilitas AI di US. Saham Oracle dan Nvidia kontan mengalami kenaikan tajam pada perdagangan tadi malam.

MARKET ASIA: Trump mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan bea masuk sebesar 10% atas impor China karena fentanil dikirim dari China ke AS melalui Meksiko dan Kanada.

– GDP KOREA SELATAN kuartal keempat dan setahun penuh (setelah kemarin keluar tingkat Keyakinan Konsumen mereka yang membaik ) , serta angka Trade Balance dan Ekspor-Impor JEPANG juga akan warnai pasar Asia hari ini. Hari Kamis juga merupakan hari perdagangan penuh terakhir sebelum keputusan kebijakan BANK OF JAPAN yang ramai diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan jangka pendeknya pada hari Jumat sebesar seperempat poin persentase menjadi 0,5%, level yang terakhir terlihat selama Krisis Keuangan Global. Yen dalam posisi cenderung menguat ; nilai tukar USD/JPY diperdagangkan mendekati batas bawah kisaran 155,00-159,00 yang adalah previous Low bulan lalu, sementara imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang tenor 2 tahun menguat, dan indeks Nikkei 225 berada  tepat di bawah angka 40.000 poin.

CURRENCY & FIXED INCOME : Ditundanya penerapan tarif Trump pada sejumlah ekonomi utama dunia mendorong Dollar ke nilai terendah dalam 2 minggu terhadap sekeranjang mata uang major dunia lainnya. DOLLAR INDEX (DXY) sedikit bergerak ke angka 108,24, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak 6 Januari di 107,75. Dollar dilepas sebagai respons terhadap kurangnya detail yang jelas tentang pelaksanaan tarif. EURO berada pada $1,040950, setelah sebelumnya naik ke $1,0457, level tertingginya sejak 30 Desember. Dollar turun lagi 0,7% pada 156,52 YEN setelah jatuh ke level terendah 1 bulan di sesi sebelumnya.

– YIELD US TREASURY tenor 10 tahun naik 3,9 basis poin menjadi 4,5820%. Di EROPA, terdapat permintaan yang tinggi pada penjualan surat utang PERANCIS, SPANYOL, INGGRIS selama 24 jam terakhir. Hebatnya, bid yang masuk untuk surat utang senilai $37 miliar-an yang ditawarkan, berjumlah total sekitar $400 miliar. Walau aksi ini memang cenderung bersifat musiman karena investor fixed income menggunakan alokasi mereka untuk tahun ini pada bulan Januari, namun tingkat interest & jumlah yang berhasil dihimpun terbilang luar biasa.

KOMODITAS : Harga MINYAK sedikit lebih rendah, setelah anjlok lebih dari 2% pada hari Selasa seiring rencana Trump untuk memompa produksi energi AS. Minyak mentah BRENT turun 0,48% pada $78,91 per barel, sementara minyak mentah US WTI tergelincir 0,59% pada $75,38.

– Di sudut lain, harga EMAS stabil pada $2.755,2351 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Oktober, didorong oleh ketidakpastian atas rencana kebijakan Trump.

Domestic News
Bahlil Pastikan HGBT Berlanjut, Harga Tak Lagi USD 6 Per MMBtu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan kelanjutan program HGBT, tetapi dengan catatan kenaikan harga mengikuti fluktuasi harga gas bumi dunia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu atau HGBT berlanjut untuk industri pada 2025. Bahlil mengatakan kementeriannya masih melakukan simulasi HGBT yang nantinya akan diterapkan mulai tahun ini. Sebagaimana diketahui, kebijakan yang diberlakukan sejak 2020 untuk tujuh sektor industri itu sudah berakhir pada 31 Desember 2024. “HGBT masih kami simulasikan, tapi pada prinsipnya itu diperpanjang. Namun harga HBGT-nya ada penyesuaian,” jelasnya kepada wartawan usai rapat paripurna Kabinet Merah Putih di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Bahlil lalu memastikan HGBT yang akan dilanjutkan tahun ini tidak akan lagi dipatok pada harga USD 6 per MMBtu. Harga gas bumi yang sekarang sedang naik disebut menjadi alasan penyesuaian HGBT. Tidak hanya itu, lanjut Bahlil, untuk HGBT dengan bahan baku dari gas harganya lebih rendah dibandingkan dengan gas yang dipakai untuk energi. Dalam rancangan pemerintah, kemungkinan gas yang dipakai untuk energi besar kurang lebih sekitar USD 7 per MMBtu. Sayangnya, Bahlil tidak mengungkap berapa HGBT yang nantinya akan ditetapkan pemerintah. Dia tak menampik apabila harganya bisa sekitar USD 6,5 per MMBtu. (Bisnis)

Corporate News
TBIG: Refinancing, Tower Bersama Jajakan Obligasi IDR 2.79 Triliun
Tower Bersama (TBIG) akan menerbitkan obligasi IDR 2,79 triliun. Surat utang itu bagian dari obligasi berkelanjutan VI dengan proyeksi maksimal Rp20 triliun. Dan, perseroan telah menerbitkan senilai IDR 7,71 triliun. Nah, Kali ini perseroan menjajakan obligasi IDR 2,79 triliun dalam dua seri. Seri A sebesar IDR 2,04 triliun dengan tingkat bunga tetap 6,80 persen per tahun berjangka 370 hari. Lalu, seri B IDR 745,15 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,00 persen per tahun berdurasi tiga tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan. Di mana, bunga obligasi pertama akan dibayar pada 12 Mei 2025. Sedang bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan dibayar pada 22 Februari 2026 untuk seri A, dan 12 Februari 2028 untuk seri B. Pelunasan seluruh obligasi dilakukan secara penuh saat jatuh tempo. Seluruh dana hasil obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar IDR 2,7 triliun untuk mendanai seluruh kewajiban dalam rencana pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 akan jatuh tempo pada 16 Februari 2025. (Emiten News)

Recommendation

US10Y bangkit setelah mencapai support 4,531%, karena euforia pasca pelantikan Trump mulai memudar yang mengarah pada imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka pendek. NHKSI Research berpendapat bahwa US10Y memiliki potensi tinggi untuk kembali ke resistance terdekat 4,77%.

D10Y telah melanjutkan koreksinya ke level 7,098% saat ini dari puncaknya di 7,330%. NHKSI Research memperkirakan ID10Y berpotensi mencapai support garis tren 7,077-7,081%. Euforia pasca Trump yang menurun mungkin telah membantu menurunkan imbal hasil obligasi acuan 10-Tahun Indonesia.

Download full report HERE.