Genjot Produksi Batu Bara Kokas
ADRO menargetkan produksi batu bara kokas sebesar 1 juta ton dari Adaro Metcoal Company pada 2018. Bahkan, ADRO juga menargetkan tambang Kestrel di Australia mampu memproduksi 8 juta ton batu bara kokas per tahun. Harga batu bara kokas yang lebih tinggi akan mampu menggenjot penjualan ADRO di masa depan. Sepanjang 2018 harga batu bara kokas diperkirakan berada dikisaran USD186 –USD192 per ton.

Penurunan Produksi pada 1Q18 hanya Sementara
ADRO mencatatkan penjualan 1Q18 sebesar USD764 juta (+5,1% y-y) vs. USD727 juta pada 1Q17 yang ditopang oleh peningkatan ASP menjadi USD65/ton. Selain itu, ADRO juga mengalami kenaikan biaya operasioanl (+25,9% y-y) dan beban keuangan (+22,9% y-y) sehingga laba menurun 23,4% menjadi USD74 juta.

Volume penjualan menurun sebesar 9,1% y-y menjadi 10,93 juta ton karena adanya penurunan produksi. Penurunan produksi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di daerah pertambangan yang menyebabkan terganggunya operasional tambang. Kami memperkirakan bahwa produksi akan membaik pada kuartal selanjutnya sehingga ADRO akan mampu merealisasikan target produksi pada 2018 sebesar 54-56 juta ton.

Download laporan lengkapnya di SINI.