Perang Dagang Dimulai
Aktor utama dari pergerakan bursa global pekan lalu bukanlah The Fed meskipun Bank Sentral Amerika ini mengadakan rapat FOMC. Presiden Trumplah yang menjadi penyebab anjloknya bursa global pekan lalu. Presiden Trump akhirnya menandatangani kebijakan penerapan tarif impor produk dari China hingga senilai USD60 miliar. Bahkan Trump menyatakan masih akan ada lagi kebijakan lanjutannya. China telah menyiapkan balasan dengan merinci 128 produk Amerika yang akan mendapatakan perlakuan serupa.

BI Mempertahankan Suku Bunga Acuan
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada posisi 4,25% sesuai dengan estimasi pasar. BI menyatakan bahwa inflasi yang rendah selama 14 bulan akan membantu BI untuk fokus dalam memulihkan posisi Rupiah ke depan.

Download laporan lengkapnya di SINI.