IHSG Bergerak Melemah
Pada awal pekan lalu, IHSG menguat lantaran stimulus ekonomi global yang diluncurkan oleh Jerman dan Tiongkok guna mengantisipasi ancaman resesi yang menakuti pasar. Jerman kemungkinan menunda aturan anggaran berimbang dan menerbitkan utang baru lantaran potensi aliran modal ke Eropa. Sementara Tiongkok berencana mereformasi suku bunga utama untuk menawarkan pinjaman dengan bunga lebih rendah bagi perusahaan. Pada Rabu (21/08), notula rapat FOMC dirilis dan menyuratkan bahwa pemotongan suku bunga Juli sebagai “kalibrasi ulang” bukan awal tren pemangkasan suku bunga berkelanjutan pada 2019. Langkah the Fed, ditanggapi oleh pemangkasan BI 7-DRRR sebesar 25 bps menjadi 5,50% yang diputuskan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung dari 21 hingga 22 Agustus 2019. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat senada dengan kinerja nilai tukar dolar AS yang tercatat menguat tipis 0,14%. Namun, selama sepekan IHSG membukukan pelemahan 0,5% ke level 6.255.
Download laporan lengkapnya di SINI.