Investasi Asing atas Obligasi Pemerintah
Pekan lalu, investor asing membukukan net sell hingga Rp1,44 triliun atas obligasi pemerintah sehingga pergerakan obligasi pemerintah terkoreksi. Hal ini seiring dengan koreksi atas sebagian besar obligasi pemerintah negara berkembang. Koreksi tersebut dipicu oleh banyaknya sentimen negatif dari eksternal seperti memanasnya hubungan AS-Korea Utara yang dipicu berita pembangunan kembali fasilitas uji coba nuklir oleh Kim Jong Un dan perlambatan ekonomi Eropa, yang ditandai oleh pemangkasan target pertumbuhan ekonomi Uni Eropa dari target awal 1,7% menjadi 1,1% oleh Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi. Sentimen negatif tersebut menyebabkan investor lebih berhati-hati untuk masuk ke aset-aset di negara berkembang. Saat ini, investor asing menggenggam Rp944,56 triliun obligasi pemerintah atau 38,02% dari total obligasi pemerintah beredar.

Lelang Surat Berharga Negara
Pada lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBNS) pekan lalu (5/4/2019), pemerintah menyerap dana senilai Rp8,9 triliun dari total permintaan masuk Rp23,17 triliun. Nilai yang diserap lebih tinggi dari target indikatif Rp8 triliun. SBSN bertenor 2 tahun, yaitu PBS014, mendapatkan penawaran terbesar senilai Rp9,86 triliun.

 

Download laporan lengkapnya di SINI.